Terungkap! Elon Musk Pimpin Departemen Khusus di Kabinet Donald Trump

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 21 Januari 2025 | 12:27 WIB
Terungkap! Elon Musk Pimpin Departemen Khusus di Kabinet Donald Trump
elon musk (Instagram @elonrmuskk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha sekaligus CEO media sosial X (sebelumnya Twitter) Elon Musk, tampak pada malam pelantikan presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump. Kabar tentang jabatan Elon Musk pada kabinet pemerintahan ini beredar luas, meski memang masih banyak orang yang penasaran dan mencoba mencari tahu.

Elon Musk sendiri dikenal sebagai CEO Tesla, sebuah perusahaan futuristik yang memproduksi banyak varian produk di berbagai sektor kehidupan. Musk dikenal memiliki visi yang luas, bahkan pernah mengungkapkan bahwa ingin menjadikan ekspedisi Mars sebagai salah satu wisata di masa depan.

Jabatan Elon Musk di Pemerintahan Trump

Presiden Donald Trump memberikan jabatan pada Musk karena dinilai setia mendukung dirinya sejak langkah awal pencalonan presiden. Musk dipercaya untuk memimpin sebuah departemen baru dengan nama Departemen Efisiensi Pemerintahan.

Baca Juga: Dalam Pidato Pelantikan, Trump: Amerika Hanya Akui Pria dan Wanita, Hentikan Rekayasa Sosial di AS

Meski tak sedikit yang menduga bahwa jabatan yang diberikan ini adalah imbalan atas dukungan Musk pada Trump, namun tak sedikit juga yang memberikan sambutan hangat pada penunjukkan Musk dan pembentukan departemen baru tersebut.

Departemen yang dipimpinnya akan memberikan saran dan bimbingan dari luar pemerintahan, untuk membantu meningkatkan efisiensi kerja dan alokasi anggaran yang dimiliki oleh pemerintahan negara adidaya tersebut.

Departemen Efisiensi Pemerintahan nantinya akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen dan Anggaran guna melakukan reformasi struktural besar-besaran serta menciptakan pendekatan baru dengan sifat kewirausahaan yang sebelumnya belum pernah ada.

Masa Jabatan Elon Musk

Meski ditunjuk secara langsung oleh presiden, namun masa jabatan Elon Musk di Departemen Efisiensi pemerintahan ini tidak berlangsung selama masa pemerintahan Trump berjalan. Disampaikan bahwa Musk akan menjabat hingga tanggal 4 Juli 2026 mendatang, atau bertepatan dengan peringatan 250 tahun penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan.

Baca Juga: Tidak Ada Kenaikan Gaji, Donald Trump Dibayar Rp 6,5 Miliar sebagai Presiden AS

Musk, dalam sebuah kesempatan menyampaikan, bahwa apa yang ia dan departemennya lakukan akan membawa gelombang perubahan bagi pemerintahan Amerika Serikat. Ia mengklaim akan memberikan yang terbaik untuk mengubah sistem menjadi lebih efisien.

Ia memperingatkan pada orang dan pihak yang secara sengaja terlibat dalam pemborosan pemerintah untuk waspada dan bersiap akan perubahan yang akan terjadi di kemudian hari.

Dari sisi bisnis, Elon Musk juga dinilai mendapatkan keuntungan besar dari penunjukannya ini. Tidak hanya dari segi eksposure yang diterimanya, namun juga untuk bisnis yang ia kelola. Banyak pihak menduga bahwa bisnisnya akan semakin maju karena mendapatkan banyak kemudahan dari pemerintah.

Profil Elon Musk

Elon Musk adalah seorang pengusaha, inovator, dan tokoh teknologi asal Amerika Serikat kelahiran Afrika Selatan. Lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, Musk dikenal sebagai pendiri, CEO, dan arsitek utama di berbagai perusahaan besar seperti Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company.

Elon Musk menunjukkan minat besar pada teknologi sejak usia dini. Ia belajar sendiri pemrograman komputer pada usia 10 tahun. Musk kemudian melanjutkan pendidikannya di Queen's University, Kanada, sebelum pindah ke University of Pennsylvania, AS, di mana ia meraih gelar dalam Fisika dan Ekonomi.

Musk pertama kali dikenal luas melalui perusahaan Zip2, sebuah platform perangkat lunak pemandu kota yang kemudian diakuisisi oleh Compaq. Ia kemudian mendirikan X.com, yang bertransformasi menjadi PayPal, salah satu layanan pembayaran digital terbesar di dunia. Setelah PayPal dijual ke eBay, Musk menggunakan kekayaannya untuk mendirikan SpaceX (Space Exploration Technologies Corp.) dengan tujuan mengurangi biaya perjalanan luar angkasa dan memungkinkan kolonisasi Mars.

Di bidang energi terbarukan, Musk memimpin Tesla, Inc., yang memproduksi mobil listrik dan solusi penyimpanan energi yang ramah lingkungan. Selain itu, ia juga mendirikan Neuralink, perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer, serta The Boring Company, yang berfokus pada solusi transportasi bawah tanah.

Itu tadi sekilas tentang jabatan Elon Musk di pemerintahan Presiden Trump di Amerika Serikat. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI