Pagar Misterius 30 Km dan Derita Nelayan Banten: Ini Penjajahan

Selasa, 21 Januari 2025 | 07:19 WIB
Pagar Misterius 30 Km dan Derita Nelayan Banten: Ini Penjajahan
Tangkap Layar [Youtube Abraham Samad SPEAK UP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nelayan Banten, Kholid menjadi salah satu nelayan terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Namanya seketika mencuat usai kasus yang belakangan ini ramai jadi perbincangan, yaitu soal pagar laut misterius 30 km di Pantai Utara Tangerang, Banten.

Proyek yang dianggap akan membesarkan nama pemerintah ini justru menjadi pukulan hebat bagi masyarakat Banten.

Hal ini diakui oleh Kholid, bahkan pihaknya menyebut bahwa penderitaan yang dialaminya kini melebihi di zaman Belanda.

“Rakyat di sekitar Banten itu menjadi menderita,” aku Kholid, dikutip dari kanal youtube Abraham Samad, Senin (20/1/25).

Kholid mengaku jika kini dirinya bak dibawa di kehidupan jaman si Pitung, yang kemana-mana harus mengamankan dirinya dengan membawa senjata golok.

“Menderitanya itu melebihi waktu jaman Belanda. Sampai saya itu merasa, kok saya ini dibawa di kehidupan jaman Si Pitung, harus berhadapan dengan preman, harus tiap malam saya keluar atau jalan kemana aja bawa golok, karena keadaan di sana sudah tidak aman,” urainya.

Kholid mengatakan bahwa apa yang ia alami kini sudah disebut menjadi sebuah penjajahan bagi Masyarakat Banten.

“Ini namanya penjajahan, mangkanya saya siap mati, saya tidak mau dijajah,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Bongkar! 600 Personel TNI AL dan Nelayan Cabut Pagar Laut

Kholid berharap jika ke depannya pemerintah bisa segera mencari titik tengah dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI