Mendagri: Program Rumah Layak Huni Wujud Nyata Perhatian Presiden kepada Masyarakat Kecil

Selasa, 21 Januari 2025 | 07:08 WIB
Mendagri: Program Rumah Layak Huni Wujud Nyata Perhatian Presiden kepada Masyarakat Kecil
Dok: Kemendagri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan bahwa program Rumah Layak Huni mencerminkan komitmen nyata Presiden Prabowo Subianto dalam memperhatikan masyarakat kurang mampu.

“Dan ini program Bapak Presiden ini luar biasa, perhatiannya kepada rakyat bawah,” ujar Tito dalam acara yang juga dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat peluncuran program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin (20/1/2025).

Pada kesempatan tersebut, Tito juga mengenang pengalamannya saat bertugas sebagai anggota kepolisian di wilayah Sentiong, dekat Johar Baru.

"Saya nostalgia sebetulnya. Masuk gang, lihat kamar, satu kamar itu ada bisa 8 keluarga, 6 keluarga,” kenangnya.

Baca Juga: Mendagri Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024

Ia menekankan perlunya upaya pemerintah untuk mengubah citra kawasan tersebut menjadi permukiman yang sehat dan layak huni. Tito juga memberikan apresiasi kepada Kementerian PKP atas pendekatan langsung mereka dalam memahami masalah di lapangan dan mencari solusi konkret.

“Jujur saja, perasaan saya baru kali ini saya ketemu Menteri Perumahan yang mau turun, masuk memahami persoalan betul dan mau mencari solusi,” ungkapnya.

Adapun Program Rumah Layak Huni merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Meski sebagian masyarakat setempat lebih memilih opsi bedah rumah, Tito tetap menekankan tentang pentingnya pembangunan rumah vertikal sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.

“Tapi ketika masyarakat juga di sini tidak mau [rumah vertikal], maunya hanya bedah, ya mau diapain? Enggak apa-apa. Tapi ingat, dibedah itu hanya sifatnya temporer, sebentar aja, karena strukturnya enggak berubah,” imbuhnya.

Dia pun berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi hunian masyarakat kecil agar lebih layak. Ia juga menargetkan program serupa bisa diterapkan di daerah kumuh lainnya.

Baca Juga: Serahkan KTP pada Pelajar di Jaksel, Wamendagri Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula

"Ini bukan penggusuran. Bukan. Ini adalah betul-betul murni membantu [agar] ada perubahan nasib. Itu aja," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI