Suara.com - Pengamat Politik, Ikrar Nusa Bhakti menyebut bahwa Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masih terus bergerak seolah mencari celah agar sang buah hati, Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
Meskipun Jokowi sudah pensiun dan tidak memiliki jabatan apapun dalam pemerintahan, namun pihaknya terlihat masih terus cawe-cawe.
Terlebih, anak sulungnya Gibran kini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Ikrar menilai bahwa Jokowi selalu menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginannya.
“Kita semua juga tahu cara-cara apa yang dilakukan oleh Jokowi dengan berbagai cara apapun, baik legal ataupun melanggar hukum,” sebut Ikrar, dikutip dari youtubenya, Senin (20/1/25).
Ikrar menyebut bahwa Jokowi menggunakan anggaran-anggaran yang fantastis dari program pemerintah hingga akhirnya berbuah manis menjadikan anaknya wakil presiden.
“Baik itu melalui ekonomi yang didukung oleh berbagai pendukungnya. Tetapi juga menggunakan anggaran-anggaran yang fantastis dari program-program pemerintah, dan itu hasilnya adalah dia bisa menjadikan anaknya Wakil Presiden,” ujarnya.
Menurut Ikrar dengan menjadikan Gibran sebagai Wapres adalah bukan ujung dari mimpi Jokowi. Pasalnya, setelah ini tentu ada strategi lanjutan untuk mengambil alih kekuasaan Presiden Prabowo Subianto.
“Berhenti? Nggak juga, karena dia masih punya impian atau keinginan politik agar Gibran bisa mengambil alih kekuasaan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.
Bahkan, dalam video yang dipostingnya itu, Ikrar mengaku rutin mendoakan Kesehatan Prabowo sehingga bisa menyelesaikan tugas-tugasnya hingga selesai tanpa harus digantikan peran orang lain.
“Ini yang harus hati-hati, saya terus terang, saya termasuk warga negara Indonesia yang di dalam sholat-sholat saya selalu mendoakan Presiden Prabowo Subianto,” urainya.