Harapan Warga Israel pada Trump: dari "Make America Great Again" Menjadi "Akhiri Perang Sialan Ini"

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 20 Januari 2025 | 20:42 WIB
Harapan Warga Israel pada Trump: dari "Make America Great Again" Menjadi "Akhiri Perang Sialan Ini"
Donald Trump [Arsip Kedutaan Besar AS di Italia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi banyak warga Israel yang mendambakan masa depan yang bebas dari perang dan pembebasan sandera yang masih ditawan di Gaza, kembalinya Presiden terpilih AS Donald Trump ke Gedung Putih pada hari Senin merupakan sumber harapan.

Menjelang pelantikannya, tiga sandera perempuan dibebaskan setelah 15 bulan ditawan oleh militan Hamas, setelah mediator Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Trump, yang utusannya ikut serta dalam negosiasi bahkan sebelum ia kembali ke kursi kepresidenan, mengklaim keberhasilan kesepakatan tersebut setelah berbulan-bulan negosiasi yang tidak membuahkan hasil.

Namun, banyak warga Israel telah menantikan kepulangannya untuk sementara waktu, bahkan sebelum gencatan senjata.

Di distrik komersial Sarona di Tel Aviv, spanduk besar bergambar presiden terpilih itu didirikan beberapa minggu lalu.

Polisi menggunakan meriam air saat warga Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Israel, Sabtu (18/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/ Ammar Awad/foc/djo (REUTERS/AMMAR AWAD)
Polisi menggunakan meriam air saat warga Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Israel, Sabtu (18/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/ Ammar Awad/foc/djo (REUTERS/AMMAR AWAD)

Spanduk itu memperlihatkan Trump, mengepalkan tinjunya sebagai bentuk perlawanan. Judulnya, yang merujuk pada para sandera, berbunyi: "SEMUANYA HINGGA 20.1 -- ATAU API NERAKA AKAN TERBUKA."

Pada awal Desember, Trump memperingatkan akan "neraka" jika, pada pelantikannya, Hamas tidak membebaskan puluhan sandera Israel yang ditahan sejak serangannya pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza.

Dengan tiga pembebasan pertama pada hari Minggu, 91 sandera masih berada di Gaza.

Spanduk Tel Aviv merupakan inisiatif Tikva Forum, sebuah kelompok kampanye yang terdiri dari keluarga sandera yang menentang kesepakatan dengan Hamas.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Berdampak Luas: Houthi Yaman Ubah Strategi di Laut Merah

"Hamas harus menyadari bahwa aturan akan segera berubah di Timur Tengah dan sudah waktunya untuk segera membawa kembali para sandera," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI