Suara.com - Ribuan pendukung Palestina berkumpul di London pada hari Sabtu untuk melakukan protes di luar kantor Perdana Menteri Inggris, menuntut penerapan gencatan senjata secara menyeluruh di Gaza, berakhirnya pendudukan Israel, dan penghentian dukungan militer serta politik Inggris kepada Tel Aviv.
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh "Palestine Solidarity Campaign" dengan dukungan dari berbagai kelompok sipil.
Meskipun awalnya direncanakan untuk dimulai di luar kantor pusat BBC, lokasi protes dialihkan ke kantor Perdana Menteri akibat campur tangan polisi, seperti dilaporkan oleh koresponden IRNA di London.
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan membawa papan-papan yang bertuliskan slogan seperti "Bebaskan Palestina" dan "Berhenti Mendukung Israel", menegaskan tuntutan mereka agar Inggris menghentikan bantuannya kepada Israel.
Baca Juga: Justin Kluivert Anak Patrick Kluivert Masuk Jajaran Top Skor Liga Inggris di Bawah Mohamed Salah
Ini merupakan demonstrasi pro-Palestina yang pertama di London setelah pengumuman gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataannya kepada koresponden IRNA, Bin Jamal, kepala Kampanye Solidaritas Palestina dan salah satu penyelenggara acara, menyatakan: “Kami menuntut penerapan gencatan senjata yang lengkap, penarikan tentar Israel dari Gaza, pembebasan semua tahanan Palestina, dan pencabutan blokade di wilayah tersebut.”
Ia juga menekankan pentingnya menangani akar permasalahan krisis ini dan menuntut Inggris untuk mengakhiri keterlibatannya dalam 76 tahun “kebijakan apartheid Israel.”