Kader NU di Tunisia Dapat Ijazah Kubro Langsung dari Pusat Tarekat Syadziliyah

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2025 | 19:32 WIB
Kader NU di Tunisia Dapat Ijazah Kubro Langsung dari Pusat Tarekat Syadziliyah
Suasana Ijazah Kubro Tarekat Syadziliah dalam rangkaian kegiatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Masjid Petilasan Imam Abul Hasan al-Syadzili, Tunis, Minggu (19/1/2025). (ANTARA/HO-KBRI Tunisia.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kegiatan Harlah (Hari Lahir) Nahdlatul Ulama ke-102 di Masjid Petilasan Imam Abul Hasan al-Syadzili, Tunis, kader NU Tunisia menggelar Ijazah Kubro Tarekat Syadziliah

Berdasarkan informasi dari KBRI Tunisia, acara tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi dan ratusan kader NU yang sedang menuntut ilmu.

Dubes Zuhairi menegaskan bahwa Tunisia merupakan kota para wali, kekasih Tuhan, dijaga para wali, sehingga perlu diteladani dengan cara meneguhkan dan membumikan spiritualitas Islam.

Setiap Jumat dan Sabtu, lanjutnya, pembacaan hizb-hizb Imam Abul Hasan al-Syadzili terus dilantunkan. Sebab itu, Tunisia menjadi negeri yang dijaga para kekasih Tuhan, serta warna dan baluran spiritualitasnya sangat menonjol di seantero Tunisia.

Baca Juga: Perang di Jalur Gaza Belum Berakhir? Israel Tunda Pelaksanaan Gencatan Senjata

“PCINU Tunisia dalam rangkaian kegiatan Hari Lahir ke-102 menggelar Ijazah Kubro untuk membekali para kader NU dengan spiritualitas, dan diharapkan mampu membumikannya di Indonesia kelak", ujarnya.

Zuhairi Misrawi menambahkan pembacaan hizb-hizb secara rutin akan memberikan keteguhan hati, bahwa setiap perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian akan membawa kemasalahatan bagi banyak orang, bahkan peradaban kemanusiaan.

"Alhamdulillah, ijazah kubro dipimpin langsung oleh ulama terkemuka Tunisia, pengampu Tarekat Syadziliyah Tunisia. Kami diminta istiqamah membaca Hizb Bahr setiap hari.

Di hadapan para kader NU, ia turut menyampaikan bahwa setiap perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian memerlukan keteguhan hati dan keyakinan tinggi.

“Sebab itu, diperlukan spiritualitas agar setiap ikhtiar kita dalam hidup membawa kemaslahatan bagi banyak orang untuk peradaban kemanusiaan yang lebih baik", tegas dia. [Antara].

Baca Juga: Israel Mulai Proses Pemindahan Tahanan Palestina, Pembebasan Dilakukan Besok?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI