Viral! Oknum TNI Mabuk Acungkan Senpi Gegara Tak Dikasih Minuman, Kodam Siliwangi Minta Maaf

Minggu, 19 Januari 2025 | 17:53 WIB
Viral! Oknum TNI Mabuk Acungkan Senpi Gegara Tak Dikasih Minuman, Kodam Siliwangi Minta Maaf
Ilustrasi senjata api.(ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota Kodam III/Siliwangi viral di media sosial usai menjadi 'koboi jalanan' di Jalan Kemang No.29, Bangka, Mampang Perapatan, Jakarta Selatan.

Aksi Prada SA ini viral usai diunggah di akun X, @neveralone**. Dalam video yang diunggahnya, Prada SA mengacungkan pistol ke udara usai keluar dari klub malam.

Dalam keadaan mabuk, ia meminta minuman dari seorang wanita yang berada di depan klub. Akibat tidak dikasih, Prada SA pun mengamuk dengan mengacungkan senjata api (senpi).

“Karena ga dikasih, akhirnya dia marah dan ngancam buat mau nembak si cewek tersebut beserta beberapa orang yang ada di lokasi, sampai akhirnya dia letuskan satu peluru ke atas,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (19/1/2025).

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi hingga Oknum TNI, DPR: Aturan Senpi Harus Ditinjau Ulang!

Kapendam Siliwangi Kolonel Inf Davy Darma Putra membenarkan, jika Prada SA merupakan anggaota Kodam III/ Siliwangi.

“Iya, memang benar yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi,” kata Davy, saat dikonfirmasi, Minggu.

Davy mengatakan, dalam kesehariannya, Prada SA bertugas di Rindam III/Siliwangi. Namun, usai jam kantor, pada Jumat (17/1/2025) sore, SA izin ke satuannya untuk ke Jakarta. Ia berdalih jika ada kepentingan keluarga selama di Jakarta.

“Kebetulan kan hari libur juga. Jadi Jumat sore setelah jam kantor yang bersangkutan izin berangkat ke Jakarta,” kata Davy.

Saat ini SA masih dalam proses penyidikan di Denpom II Cijantung, sesuai dengan lokasi kejadian di wilayah Kodam Jaya.

Baca Juga: Sehari Sebelum Serangan Truk, Warga New Orleans Tukarkan Senjata Api dengan PS5

“Yang pasti komitmen kita prajurit yang bersalah pasti akan diproses sesuai pelanggaran dan hukum yang berlaku,” ujar Davy.

“Kami atas nama pimpinan mohon maaf apabila tindakan oknum prajurit tersebut merugikan dan menyakiti hati masyarakat,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI