Pilu, Sinta Rayakan Ultah Terakhir di Glodok Plaza Sebelum Kebakaran Maut

Minggu, 19 Januari 2025 | 14:38 WIB
Pilu, Sinta Rayakan Ultah Terakhir di Glodok Plaza Sebelum Kebakaran Maut
Penampakan Gedung Glodok Plaza yang terbakar di Jakarta, Kamis (16/1/2025) dini hari [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Sinta Amelia (20), korban hilang saat kebakaran Glodok Plaza, mendatangi Rumah Sakit Polri. Kedatangannya untuk menyerahkan bukti DNA beserta kelengkapan berkas.

Kakek Sinta, Robert mengatakan, saat penyerahan berkas pihak keluarga mengalami sejumlah kendala lantaran Sintia terdaftar di Kartu Keluarga orang tua asuhnya.

Sehingga pihak keluarga harus meminta keluarga asuh Sinta membuat surat kuasa yang menyatakan jika Imelda merupakan ibu kandung dari Sintia.

“Jadi sebelum kejadian, Sinta mau balik ke KK ibu kandungnya agak sulit. Tapi ibunya gak cerita ke keluarga,” ungkap Robert, di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timir, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga: Tim DVI Terima 13 Sampel DNA Keluarga Korban Hilang di Kebakaran Glodok Plaza

Robet mengatakan, Sinta berada di lokasi kejadian untuk merayakan ulang tahunnya. Ia merayakannya bersama teman-temannya.

Informasi tersebut, lanjut Robert, didapat dari salah seorang teman Sinta yang selamat lari dari kepungan api. Meski saat itu temannya sempat pingsan di lantai 5.

Dalam musibah kebakaran yang melahap Glodok Plaza, sebanyak 14 orang dinyatakan hilang. Jumlah tersebut berdasarkan laporan yang diterima di posko kebakaran, dari pihak kerabat dan keluarga korban.

Hingga saat ini, pihak RS Polri telah menerima 13 sampel DNA dari pohak keluarga yang menyatakan jika kerabat mereka hilang.

Sampel DNA itu nantinya bakal dicocokan dengan jenazah korban yang dievakuasi dari dalam Glodok Plaza.

Baca Juga: Pj Gubernur Jakarta Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Dilakukan Hingga 7 Hari

Tes DNA harus dilakukan lantaran kondisi jenazah dari para korban sudah tidak utuh. Total ada 8 kantong jenazah yang memuat potongan tubuh para korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI