Selamat Tinggal TikTok! AS Resmi Blokir Aplikasi Video Populer Ini

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2025 | 14:17 WIB
Selamat Tinggal TikTok! AS Resmi Blokir Aplikasi Video Populer Ini
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/8268513)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ucapan selamat tinggal untuk TikTok di Amerika Serikat terjadi hari ini usai pemerintah AS memblokir aplikasi video populer tersebut.

Informasi itu disampaikan langsung TikTok, mereka memberi tahu pengguna di Amerika Serikat bahwa para pengguna aplikasi tersebut tidak dapat menggunakan setelah pemberlakuan larangan dari Pemerintah AS.

“Maaf, TikTok tidak tersedia saat ini. Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk sementara waktu,” demikian pesan dari aplikasi tersebut sebagaimana dilaporkan Anadolu pada Minggu.

“Kami beruntung bahwa Presiden Trump telah mengindikasikan akan bekerja sama dengan kami untuk menemukan solusi agar TikTok dapat kembali digunakan setelah ia menjabat. Nantikan informasi selanjutnya,” sambung pesan tersebut.

Kendati tidak lagi dapat digunakan, pengguna masih diizinkan untuk masuk dan mengunduh data mereka.

Aplikasi tersebut sudah tidak tersedia lagi baik di App Store maupun Google Play Store.

Beberapa jam sebelumnya, perusahaan mengumumkan bahwa layanannya akan tidak tersedia untuk sementara waktu.

“Kami menyesal bahwa undang-undang AS yang melarang TikTok akan mulai berlaku pada 19 Januari, memaksa kami untuk membuat layanan kami tidak tersedia untuk sementara,” ucap aplikasi berbagi video populer itu dalam pesan kepada semua pengguna.

“Kami sedang bekerja untuk memulihkan layanan kami di AS secepat mungkin dan kami menghargai dukungan Anda. Nantikan informasi selanjutnya,” tambahnya.

Baca Juga: Transkripsi Otomatis Super Cepat? Dikte.in Solusi Kerja Cerdas!

Mahkamah Agung AS pada Jumat mendukung undang-undang yang melarang TikTok kecuali perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance, melepas kepemilikannya atas aplikasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI