Suara.com - Viral video siswa SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mengeluhkan karena tidak ada seorang pun guru yang mengajar.
Setelah viral, para guru diwajibkan untuk tidur di dekat sekolah tersebut. Ha ini dikatakan Kadis Pendidikan Nias Kharisman Halawa dalam keterangannya dilihat Minggu (19/1/2025).
"Diwajibkan guru tidur di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar, dan bagaimana pun kondisi medan berat kegiatan belajar mengajar harus tetap jalan," kata Khariman.
Khariman mengatakan bahwa SD Negeri itu berada di salah satu dusun terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Dusun itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam.
"Selain itu, untuk menuju sekolah dapat juga diakses melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 km," ujarnya.
Khariman menjelaskan siswa di SD Negeri itu berjumlah 62 orang dan berasal dari Dusun III. Di sekolah itu juga belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik.
"Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 KK) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," ungkapnya.
Para guru tinggal di luar Dusun III dan setiap hari berjalan kaki serta melewati sungai untuk pergi ke sekolah. Sehingga jika curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir.
"Dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi, sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang," ungkapnya.
Jumlah guru di SD Negeri itu berjumlah sembilan orang dengan rincian tiga PNS, dua PPPK, dan empat guru tidak tetap.
Pemkab Nias mengaku terus melakukan upaya untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir. Saat ini masih ada 19 desa di Nias yang belum dilalui jalan beraspal.
"Pemerintah Kabupaten Nias juga sedang berjuang untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir dan karena keterbatasan kapasitas fiskal daerah, saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal," jelasnya.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Nias sangat membutuhkan anggaran infrastruktur konektifitas desa-desa dan dusun agar pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan layanan Pemerintahan bisa lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nias," sambungnya.
Diberitakan, video memilukan direkam oleh siswa SD Negeri di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut). Selama satu bulan tidak ada seorang pun guru yang mengajar di sekolah itu.
Dalam video yang diunggah akun X @Heraloebss, terlihat ruang kelas yang hanya diisi sejumlah siswa. Sedangkan di kantor guru sama sekali tidak ada guru.
"Bapak ibu ini SD Negeri Nomor 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo.
Ini keadaan gurunya tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada," kata siswa yang merekam.
"Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali," ucapnya.
Siswa tersebut lalu bertanya soal kondisi sekolah itu ke siswa lain. Siswa lain berseragam merah putih menjelaskan jika guru tidak ada yang datang. Jika pun datang hanya memukul lonceng dan pergi.
"Keadaan guru kami tidak ada satupun, satu hari aja tidak ada. Kalau ada datang guru dipukul lonceng nggak dikasih pelajaran, dipukul lonceng udah pergi mereka," ujarnya.
"Satu bulan pun aja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka," sambungnya.