Ghufroni Tegaskan Pagar Laut Misterius Dibangun untuk Halangi Nelayan Dekati PSN PIK 2

Sabtu, 18 Januari 2025 | 17:36 WIB
Ghufroni Tegaskan Pagar Laut Misterius Dibangun untuk Halangi Nelayan Dekati PSN PIK 2
Pagar laut membentang 30,16 Km di laut Tanggerang (Foto Ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan pagar laut yang berada di sepanjang kawasan pantai utara (pantura) dari kawasan Tangerang Utara, Banten hingga Jakarta Utara (Jakut) disinyalir untuk menghalangi nelayan mendekat ke Proyek Strategi Nasional (PSN) Pantai Kapuk Indah 2.

Hal tersebut disampaikan Ketua Riset dan Advokasi Lembaga Bantuan Hukum-Advokasi Publik (LBH-AP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ghufroni mengungkapkan hal tersebut dalam siniar Abraham Samad Speak Up yang dilihat Suara.com, Sabtu (18/1/2025).

"Saya melihat bahwa dengan hanya panggar bambu itu, supaya nelayan atau siapapun tidak boleh mendekati proyek pembangunan PIK-2," katanya.

Ghufroni menyampaikannya sekaligus membantah tudingan bahwa pemagaran laut dengan bambu dilakukan oleh warga sekitar. Dia justru menegaskan bahwa pemagaran ini dilakukan oleh oligarki.

"Bahwa ini ada suatu upaya yang sistematis untuk menguasai lautan oleh kekuatan oligarki. Ya betul, jadi sangat tidak masuk akal bahwa pemanggaran bambu ini dilakukan oleh nelayan dan mereka swadaya," katanya.

Menurutnya, tuduhan warga sekitar untuk membangun pagar bambu di laut sepanjang sekitar 30 kilometer justru tidak masuk akal.

"Itu kan bambu itu kan membutuhkan ribuan, ratusan ribu batang bambu dan harus dibeli, dan mahal ya," ujarnya.

"Jadi kalau nelayan biasa, kemungkinan nggak. Nggak mungkin, hidupnya susah dengan bambu ini pasang pagar bambu, saya kira tidak masuk akal," katanya.

Sebelumnya, Ghufroni mengungkapkan indikasi adanya beberapa nama perorangan hingga perusahaan yang diduga menjadi dalang pemagaran laut sepanjang 30 kilometer. Nama tersebut diberikan kepada penyidik Mabes Polri lantaran telah viral di sosial media.

Baca Juga: Usai Pagar Laut Dibongkar, Pemerintah Mau Ngapain? Pakar: Solusi Jangka Panjang Harus Jelas

Nama pertama, kata Ghufroni, yang diduga ikut terlibat dalam praktik ini yakni Ali Hanafi Wijaya. Ali Hanafi Wijaya, lanjut Ghuroni, sangat familiar di wilayah Tangerang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI