Suara.com - Donald Trump kembali menorehkan sejarah dengan resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 dalam sebuah upacara megah yang digelar di Washington DC pada Senin (20/1). Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden ke-45 dari 2017 hingga 2021.
Sebagai salah satu peristiwa politik terbesar di dunia, upacara pelantikan Trump akan dipadati oleh berbagai tokoh penting, termasuk para mantan presiden AS, pemimpin negara asing, hingga pengusaha dan selebritas ternama.
Seperti tradisi sebelumnya, para mantan presiden AS turut hadir dalam upacara ini. Presiden Joe Biden, yang mengakhiri masa jabatannya, menghadiri pelantikan tersebut, meskipun Trump sebelumnya tidak menghadiri pelantikan Biden pada 2021. Mantan Presiden Barack Obama juga turut hadir, meski istrinya, Michelle Obama, memilih untuk tidak datang. Sementara itu, Bill Clinton dan George W. Bush akan menghadiri acara ini bersama istri mereka.
Kehadiran Miliarder Dunia
Pelantikan Trump juga menarik perhatian para taipan dunia. Tiga miliarder terkemuka, Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos, akan hadir dalam acara ini. Bahkan, Amazon milik Bezos dan Meta milik Zuckerberg masing-masing menyumbang dana sebesar 1 juta dolar AS untuk pelantikan Trump.
Menariknya, CEO TikTok Shou Chew juga menerima undangan untuk hadir, meskipun platform media sosial yang dipimpinnya baru saja dilarang beroperasi di AS karena gagal menemukan pemilik baru yang bukan berasal dari Tiongkok. TikTok bahkan dikabarkan mengeluarkan dana 50 ribu dolar AS untuk perayaan pelantikan tersebut.
Selain itu, CEO OpenAI Sam Altman dan CEO Uber Technologies Dara Khosrowshahi juga akan hadir sebagai tamu kehormatan.
Pemimpin Dunia Turut Hadir
Trump turut mengundang sejumlah pemimpin dunia untuk menghadiri pelantikannya, di antaranya Presiden El Salvador Nayib Bukele, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta Presiden Argentina Javier Milei. Presiden China Xi Jinping juga menerima undangan, tetapi diwakili oleh Wakil Presiden Han Zheng.
Baca Juga: TikTok Ancam Akan Berhenti Beroperasi di AS, Pengguna Khawatir
Sementara itu, tidak ada perwakilan resmi dari Rusia dalam pelantikan ini, sebagaimana dikonfirmasi oleh pejabat Kremlin, Yury Ushakov. Namun, kuasa usaha Rusia di AS disebut akan hadir jika mendapat undangan.