Kesepakatan Tercapai! Proses Pembebasan Sandera Gaza Dimulai, Ini Waktunya

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 18 Januari 2025 | 01:05 WIB
Kesepakatan Tercapai! Proses Pembebasan Sandera Gaza Dimulai, Ini Waktunya
Netanyahu kunjungi Gaza (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesepakatan gencatan senjata akhirnya disetujui oleh pemerintah Israel, dalam hal ini akan ada pembebasan sandera Gaza dan tahanan warga Israel oleh Hamas.

Kantor kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pembebasan sandera tahap pertama dari Jalur Gaza akan dilakukan secepatnya pada Minggu (19/1/2025).

"Berdasarkan persetujuan kabinet dan pemerintah serta berlakunya kesepakatan, pembebasan sandera dapat dilanjutkan sesuai rencana, yang diharapkan paling cepat pada Minggu," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Tahap pertama gencatan senjata adalah pelaksanaan pertukaran sebagian tahanan, penarikan pasukan Israel ke perbatasan Gaza, dan bantuan kemanusiaan, sementara tahap kedua dan ketiga belum disepakati.

Baca Juga: Joe Biden Ungkap Percakapan dengan Netanyahu: Desakan Agar Israel Hindari Pemboman Massal di Gaza

Media Israel melaporkan bahwa unit koordinasi sandera dan orang hilang milik pemerintah telah memberi tahu keluarga dari 33 sandera yang akan dibebaskan dalam tahap pertama kesepakatan.

Namun, keluarga tersebut dilaporkan tidak diberi informasi apa pun mengenai kondisi kesehatan para sandera.

Seorang perwakilan organisasi relawan Israel, Forum Sandera dan Keluarga Hilang, telah mengonfirmasi informasi tersebut, tetapi mereka menolak memberi tahu RIA Novosti apakah daftar sandera yang disebarkan media itu benar atau tidak.

Pada 15 Januari, Israel dan Hamas, yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sepakat untuk gencatan senjata selama 42 hari dan menyatakan niat mereka untuk mengakhiri permusuhan.

Permusuhan yang berujung dengan serangan Israel ke Gaza selama 15 bulan itu telah merenggut nyawa 46.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel

Baca Juga: Greenland Tegas Tolak Jadi Bagian Amerika Serikat, Tapi...

Serangan Israel pun meluas hingga Lebanon dan Yaman, serta memicu pertukaran serangan rudal antara Israel dan Iran. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI