Greenland Tegas Tolak Jadi Bagian Amerika Serikat, Tapi...

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2025 | 22:00 WIB
Greenland Tegas Tolak Jadi Bagian Amerika Serikat, Tapi...
ilustrasi sebuah desa di Greenland (pixabay.com/barni1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Greenland Mute Egede menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas untuk menjadi bagian negara Amerika Serikat (AS).

Namun Mute Egede memberikan tawaran lain yakni kerja sama erat dengan Washington di kepemimpinan Presiden Donald Trump mendatang.

"Kami tidak ingin menjadi orang Amerika. Kami tidak ingin menjadi bagian AS. Tetapi, kami siap bekerja sama erat dengan AS," kata Egede kepada Fox News.

Egede melanjutkan bahwa Greenland akan tetap menjadi bagian NATO, mitra kuat AS.

Baca Juga: Indonesia Siap Kirim Bantuan untuk Pulihkan Gaza yang Hancur

Selain itu, Greenland memiliki banyak hal yang dapat ditawarkan untuk AS, itulah sebabnya mengapa pulau itu siap menerima investasi AS bagi sumber daya mineral setempat, lanjutnya.

Sebelumnya masih pada hari yang sama, Menteri Sumber Daya Mineral Greenland Naaja Nathanielsen mengemukakan bahwa pulau itu berharap menandatangani perjanjian baru dengan AS mengenai kerja sama pertambangan "secepatnya."

Presiden terpilih AS Donald Trump, yang akan memangku jabatan pada 20 Januari, menyebutnya memiliki Greenland sebagai "keharusan mutlak" bagi AS.

Sebagai tanggapan, Egede mengatakan sebagai bahwa pulau itu tidak untuk dijual.

Greenland adalah koloni Denmark hingga 1953 dan tetap menjadi bagian dari kerajaan, tetapi pada 2009 menerima otonomi dengan kemampuan untuk memerintah diri sendiri dan membuat pilihan independen dalam kebijakan dalam negeri. [Antara].

Baca Juga: Gencatan Senjata Berantakan, Israel Lancarkan Serangan Brutal di Gaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI