Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima bantuan dua unit mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) dari PT Hanwha Life. Nantinya fasilitas ini akan menjadi layanan konseling keliling, khususnya bagi perempuan dan anak di Jakarta.
Bantuan ini diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/1/2025). Program mobil SAPA juga bekerjasama dengan Save The Children dan New Future Disaster Management Center.
Layanan konselin keliling ini sempat dicetuskan oleh Ridwan Kamil (RK) saat menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. RK saat itu mengampanyekan program bernama mobil curhat.
Teguh tak menyinggung sama sekali soal program RK itu. Ia hanya menyebut program ini sebagai bentuk komitmen untuk melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak.
Baca Juga: CISDI Kritik Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran: Target Program Ini Belum Jelas!
"Selain itu, kami berupaya meningkatkan layanan perlindungannya juga. Mari bersama-sama kita lakukan pencegahan kekerasan perempuan dan anak," ujar Teguh dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Menurutnya, peran perempuan dan anak sangat penting dan strategis dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Ia berharap, kehadiran Mobil SAPA bisa menjadi simbol harapan di masa depan dan inspirasi bagi daerah lain dalam menghadirkan layanan serupa.
"Karena kami sadar Jakarta adalah barometer dan cerminan seluruh daerah yang ada di Indonesia, kehadiran Mobil SAPA ini diharapkan bisa meningkatkan akses layanan konseling bagi perempuan dan anak, serta mempercepat penanganan kasus terkait pelaporan kekerasan yang terjadi," ungkapnya.
"Layanan konsultasi mobile juga menjadi katalisator perlindungan perempuan dan anak yang lebih optimal, sekaligus mendukung pembangunan keluarga yang berkualitas di Jakarta," lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Hanwa Life Hong Jeong Pyo mengatakan, melalui keberadaan Mobil SAPA, pemerintah daerah akan menjadi lebih dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap, Mobil SAPA akan memberikan dukungan kesehatan mental dan emosional yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak yang sedang berada dalam kesulitan.
"Kendaraan ini dirancang untuk memberikan konseling kesehatan mental dan program dukungan kemandirian. Di dalamnya juga dilengkapi area untuk makan dan istirahat. Kendaraan ini tidak hanya sekadar moda transportasi, tetapi simbol dukungan yang mendatangi masyarakat secara langsung," ucapnya.
Perlu diketahui, Mobil SAPA ini akan beroperasi di fasilitas umum, seperti sekolah, panti, rumah susun, pasar tradisional, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), serta lokasi kegiatan masyarakat seperti Hari Bebas Kendaraan Bermotor, lokasi bencana, dan lain sebagainya.
Adapun petugas Mobil SAPA terdiri dari konselor Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), konselor Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa), serta kader Pusat Informasi Konsultasi (PIK) Keluarga. Layanan konseling ini dapat membantu pencapaian target program perlindungan untuk perempuan dan anak, serta pembangunan keluarga di Jakarta.