Momen Haru saat PM Albania Berlutut Beri Kejutan Ultah untuk PM Italia

Bella Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2025 | 06:01 WIB
Momen Haru saat PM Albania Berlutut Beri Kejutan Ultah untuk PM Italia
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, berpidato di hadapan anggota parlemen rendah Italia di Roma, Italia, pada Selasa (13/12/2022) waktu setempat (dok. Italian Government Presidency of the Council of Ministers)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah momen unik terjadi di sela-sela World Future Energy Summit pada Rabu (17/1) ketika Perdana Menteri Albania, Edi Rama, memberikan kejutan spesial untuk Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-48.

Di hadapan para pemimpin dunia, Rama dengan penuh kehangatan berlutut sembari menyerahkan sebuah syal indah kepada Meloni, lalu menyanyikan lagu ulang tahun khas Italia, "Tanti Auguri."

Yang membuat hadiah itu semakin istimewa, syal tersebut dirancang oleh seorang desainer Italia yang kini menetap di Albania—sebuah simbol kuat dari hubungan budaya yang erat antara kedua negara.

Meski berasal dari spektrum politik yang berbeda—Meloni memimpin partai sayap kanan Brothers of Italy, sementara Rama berasal dari Partai Sosialis Albania—kedua pemimpin ini telah menjalin kerja sama yang erat.

Baca Juga: WNI Perempuan Asal Medan Tewas Dibunuh Suami Di Albania

Salah satu bukti nyata dari hubungan baik mereka adalah perjanjian migrasi yang ditandatangani tahun lalu. Kesepakatan itu mengizinkan Italia untuk mengalihkan sebagian migran yang diselamatkan di laut ke pusat penahanan di Albania.

Walaupun fasilitas tersebut saat ini belum beroperasi karena tantangan hukum, kesepakatan ini mencerminkan niat baik kedua pemimpin untuk bekerja sama dalam isu-isu penting.

Selain momen perayaan ulang tahun, pertemuan Rama dan Meloni di Abu Dhabi juga menandai pencapaian besar dalam sektor energi terbarukan.

Italia, Albania, dan Uni Emirat Arab resmi menandatangani kesepakatan senilai setidaknya 1 miliar euro (sekitar Rp16 triliun) untuk membangun jaringan interkoneksi bawah laut di Laut Adriatik.

Proyek ambisius ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur energi hijau, mempercepat transisi ke energi berkelanjutan, dan mengurangi emisi karbon di kawasan tersebut.

Baca Juga: Jelang Akhir Klasemen, 5 Negara Angkat Kaki dari Euro 2024

Dengan proyek energi hijau ini, baik Italia maupun Albania diharapkan bisa menjadi pionir dalam pengembangan energi berkelanjutan di Eropa dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI