Mega-Prabowo Merapat, Gibran Terancam? Refly Harun: Mudah Sekali Menyingkirkannya

Kamis, 16 Januari 2025 | 22:34 WIB
Mega-Prabowo Merapat, Gibran Terancam? Refly Harun: Mudah Sekali Menyingkirkannya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri usai Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Istana, Kamis (17/8) . (Foto dok Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto digadang-gadang akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Sehingga Partai Gerindra dengan PDIP disebut akan bersatu. Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan bahwa pertemuan keduanya mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Menurut penjelasannya, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati hanya tinggal menyesuaikan waktu dan tempat yang tepat.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan bahwa pertemuan keduanya ini memberi sinyal PDIP akan ikut barisan Istana.

Baca Juga: Hubungan Megawati dengan Prabowo Baik, Said Abdullah PDIP: Jangan Dianggap Sinyal Barter Kasus Hukum Hasto

“Kemungkinan bahwa Prabowo dan Megawati akan Bersatu. Itu artinya PDIP akan ikut dalam barisan di Istana yang baru ini,” sebut Refly, dikutip dari kanal youtubenya, Rabu (15/1/25).

Dengan adanya agenda pertemuan antara Prabowo dengan Megawati, Refly menyebut bahwa posisi Gibran semakin mengkhawatirkan.

“Maka Gibran Rakabuming Raka sebagai bagian dari dinasti Mulyono yang nempel di Istana akan dilepaskan, tentu dengan jalur yang konstitusional,” ucapnya.

Menurut Refly, dalam pertemuan itu sosok yang paling membutuhkan adalah Megawati. Lantaran pihaknya tengah mencari Bargaining Position.

“Menurut saya dari rencana pertemuan Prabowo dan Megawati ini yang paling butuh adalah Megawati,” ujarnya.

Baca Juga: Alasan Prabowo Ingin Serahkan Proyek Infrastruktur ke Swasta: Lebih Efisien dan Inovatif

“Tidak akan tahan menjadi oposisi selama 5 tahun, sehingga dia akan mencari Bargaining Position. Nah salah satu Bargaining Position yang mungkin adalah menjadikan Puan sebagai wakil presiden Prabowo,” sambungnya.

Sementara itu apakah mungkin, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bisa diturunkan begitu saja, Refly mengatakan sangat mungkin bahkan mudah sekali.

“Apakah dimungkinkan? Oh mungkin, menyingkirkan Gibran itu mudah sekali,” sebutnya.

“Kalau semua partai politik dikuasai oleh Prabowo, lalu mereka mencari alasan untuk menghilangkan Gibran, mudah sekali,” tandasnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI