Bukan Hanya Zaman Gus Dur, Kebijakan Libur Sekolah Sebulan Saat Ramadan Pernah Diambil

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Kamis, 16 Januari 2025 | 20:20 WIB
Bukan Hanya Zaman Gus Dur, Kebijakan Libur Sekolah Sebulan Saat Ramadan Pernah Diambil
Ilustrasi sekolah, serba-serbi jurusan IPA IPS dihapus (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Libur sekolah sebulan saat Ramadan tengah menjadi pembicaraan hangat publik. Wacana tersebut pertama kali muncul dari Menteri Agama Nasaruddin Umar pada akhir Desember 2024.

Gagasan libur Ramadan sebulan penuh saat Ramadan bertujuan agar para siswa bisa lebih fokus beribadah. Namun, masih harus dibahas lagi oleh tiga kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rapat gabungan dari kementerian tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan libur sekolah saat Ramadan segera disampaikan dalam waktu dekat. Saat ini Surat Edaran (SE) bersama tengah dibahas.

Baca Juga: Ada 9 Long Weekend Menanti Sepanjang 2025, Jangan Lewatkan Promo Wisata Fantastis di Sini!

"Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan, isinya bagaimana, kita tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," ujar Abdul Mu'ti dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).

Sejarah Libur Sekolah Saat Ramadan

Pemerintah pernah menerapkan kebijakan libur sekolah sebulan penuh saat era Presiden RI ke-4 KH Abdulrahman Wahid atau Gus Dur.

Namun kemudian kebijakan tersebut berubah lagi pada masa Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Skema libur sekolah dikembalikan era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1978-1983, Daoed Joesoef yang hanya diawal dan akhir Ramadan.

Sebenarnya, libur sebulan penuh saat Ramadan tidak hanya pada masa Presiden Gus Dur. Pemerintahan Presiden Soekarno pernah menerapkan kebijakan serupa.

Baca Juga: Selama Ramadan, Sekolah Bakal Libur Sebulan Penuh? Mendikdasmen: Tunggu....

Melansir dari Museum Kepresidenan, Presiden Soekarno menjadwalkan ulang sekaligus menghentikan sementara kegiatan-kegiatan resmi dan non-resmi untuk memberikan kesempatan kepada umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Kebijakan itu kemudian berubah saat masa Presiden Soeharto. Menteri Daoed Joesoef mengambil keputusan meliburkan sekolah beberapa hari saja.  

Sebelum Indonesia merdeka, sebenarnya pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pernah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah libur sebulan penuh saat Ramadan. 

Semua sekolah binaan mereka dari tingkat dasar (HIS) sampai menengah (HBS dan AMS) diliburkan sebulan penuh saat Ramadan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI