Suara.com - Polisi masih mendalami penyebab aksi nekat Hendrawan Ostevan (75), seorang mantan anggota BIN yang tewas di perairan pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, mengatakan dari hasil introgasi terhadap keluarga korban, semasa hidupnya Hendrawan tidak memiliki musuh dan permasalahan.
“Kalau dari pihak keluarga tidak ada musuh, tidak ada masalah, sampai saat ini seperti itu,” kata Ressa, di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Meski demikian, kata Ressa, pihaknya masih mencari orang yang terakhir kali bertemu dengan korban.
Baca Juga: Tuan Tanah Manfaatkan Bencana Kebakaran LA, Harga Sewa Meroket!
Ressa mengatakan sebelum Hendrawan tewas menceburkan diri, korban sempat berputar-putar usai mengurus maslah tanah di kawasan Tangerang. Jarak tempuh korban juga cukup jauh, lantaran usai ke Tangerang, korban juga sempat ke Bogor.
“Berdasarkan analisa IT, korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda,” jelasnya.
“Kita masih mencari juga orang siapa yang terakhir bertemu korban, apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah,” jelasnya.
Hingga saat ini petugas juga telah melibatkan pihak Basarnas untuk mencari mobil yang digunakan korban.
Mobil tersebut kata dia, masih berada di dasar laut. Ini dikarenakan saat mengakhiri hidup, korban menceburkan diri bersama dengan mobilnya.
Baca Juga: Lagi Asyik Main Game Diancam Pakai Golok, Pemuda Ini Rampas HP Bocah SD di Tanah Abang
“Belum ditemukan, tapi CCTV yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan,” ujarnya.
“Susah, karena pertama arusnya kencang, kedua jarak pandang tim selam, titik, jarak pandang itu satu jengkal, dan cuaca juga kendala,” katanya menambahkan.