Suara.com - Konflik Gaza merupakan bagian dari konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina, yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Dimulai dengan pendudukan Israel atas Gaza setelah Perang Enam Hari pada 1967, konflik ini melibatkan serangkaian serangan militer, termasuk serangan besar oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan ribuan warga Israel.
Sebagai balasan, Israel melancarkan operasi militer yang menyebabkan lebih dari 40.000 kematian di Gaza. Masalah utama mencakup status pengungsi Palestina, pemukiman Israel, dan hak untuk mendirikan negara Palestina.
Lantas kapan gencatan senjata di Gaza?
Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Minggu 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini berlangsung selama enam pekan dan mencakup tiga fase.
Pada fase pertama, Hamas akan membebaskan 33 sandera. Sementara Israel akan melepaskan sejumlah tahanan Palestina.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 460 hari dan mencakup penarikan pasukan Israel serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, disambut positif oleh pemimpin dunia.
Presiden AS Joe Biden menyebutnya sebagai langkah untuk mengakhiri konflik dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza.
"Ini adalah sore yang sangat baik karena akhirnya, saya dapat mengumumkan gencatan senjata," kata Biden.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengucapkan terima kasih atas gencatan senjata yang terjadi.
"Saya dapat mengatakan apa yang telah kita lihat dari Amerika dalam beberapa hari terakhir-kolaborasi yang melampaui kedua pemerintahan-adalah demonstrasi yang jelas atas komitmen Amerika untuk mencapai kesepakatan itu. Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua utusan yang berada di sini bersama kami dalam beberapa hari terakhir, bagaimana mereka memainkan peran penting dalam mencapai momen ini," katanya.