Suara.com - Program makan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) baru akan diberikan satu minggu sekali selama tahap awal penyaluran.
Juru bicara Kepresidenan Prita Laura sempat menyatakan kalau pemberian MBG memang lebih diutamakan kepada para siswa di sekolah yang akan diberikan setiap hari.
Sementara bagi kelompok balita dan bumil serta busui baru direncanakan seminggu sekali karena kompleksitasnya cukup tinggi dalam penyediaan makan bergizi gratis harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan mereka.
Skema penyaluran seperti itu disebut tidak akan memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan bumil dan busui, apalagi dengan target pencegahan stunting.
Ahli gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta Tria Astika Endah mengatakan, memang butuh riset mendalam untuk memastikan indikator kesehatan tersebut. Namun hitungan secara umum, pemberian MBG hanya satu minggu sekali sulit memberikan manfaat lebih.
"Satu minggu sekali secara efek signifikan, karena belum ada risetnya, saya tidak bisa berkomentar, tapi kalau dari sisi logika berpikir, tentu 1 lawan setiap kali makan dalam sehari, kalikan 7 hari, kalikan 30 hari, ini belum bisa memberikan hal yang sangat signifikan," kata Tria kepada suara.com, ditemui di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut Tria, program MBG memang harus selalu dievaluasi pelaksanaannya untuk menemukan bagian yang kurang dan harus diperbaiki. Sebagai ahli gizi, Tria juga menyebutkan kalau menyiapkan dapur bersama untuk pembuatan MBG bukan perkara mudah.
"Dapur sehatnya, ahli gizinya, tambah lagi beberapa kami lihat memang belum diukur dampaknya, prepose itu setahu saya belum ada indikaai di awal berat badannya ditimbang dulu tidak. Jadi ini kan harus di evaluasi," ujarnya.
Daripada dampak kesehatan, Tria menyebutkan kalau pemerintah nampak juga mengharapkan terbangunnya sistem ekonomi finansial dari pelaksanaan MBG. Terlihat dari menggerakan UMKM ikut terlibat siapkan makanan hingga kepada peternak susu.
Baca Juga: Zakat Jadi Solusi Buat Makan Bergizi Gratis? Ide Sultan, Protes Rakyat
"Sebetulnya bukan hanya terpaku pada satu kali pemberian MBG tadi. Kenapa? Diharapkan ekosistem keuangan itu akan terbentuk. Kalau saya melihat dari sisi personal, itu yang ditinjau ke depan," kata Tria.