AS Cegah Hamas Kuasai Gaza Pasca Gencatan Senjata Israel-Palestina

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 16 Januari 2025 | 12:56 WIB
AS Cegah Hamas Kuasai Gaza Pasca Gencatan Senjata Israel-Palestina
Ilustrasi tentara Amerika Serikat [Unsplash/Joel_Rivera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa Hamas tidak akan pernah lagi menguasai Gaza setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina tersebut.

Gencatan senjata yang disambut dengan antusias oleh masyarakat Palestina ini merupakan hasil dari lebih dari setahun negosiasi intensif yang melibatkan Mesir, Qatar, dan AS sebagai mediator.

“Amerika Serikat bertekad untuk memastikan bahwa Hamas tidak akan pernah lagi memerintah Gaza,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada wartawan pada hari Rabu.

“Saya dapat memastikan bahwa kembalinya Hamas ke kekuasaan di Gaza akan menjadi penghalang besar bagi Israel,” tambahnya.

Baca Juga: Israel-Hamas Berdamai, JK: Semestinya Sudah Dilakukan Sejak Dulu Secara Permanen

Miller menjelaskan bahwa gencatan senjata ini bertujuan untuk mempermudah pengiriman bantuan kemanusiaan yang mencapai "lebih dari 500 truk per hari," meskipun ia mengingatkan bahwa "ini tidak akan terjadi secara instan."

Dia juga menyatakan bahwa AS telah bekerja sama dengan lembaga bantuan untuk memastikan mereka siap meningkatkan bantuan setelah gencatan senjata dimulai pada Ahad (19/1).

Ketika ditanya tentang siapa yang lebih berhak mendapat pengakuan atas kesepakatan gencatan senjata ini, apakah pemerintahan Joe Biden atau Donald Trump, Miller menjelaskan, “Kesepakatan ini adalah inisiatif dari pemerintahan yang sekarang, yang telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mencari dukungan.”

Dia menyalahkan Hamas atas lambatnya proses pencapaian kesepakatan gencatan senjata ini, yang baru tercapai lima hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Sebagaimana diketahui, usulan awal gencatan senjata itu datang dari Presiden Joe Biden pada Mei lalu.

Baca Juga: Adu Klaim Antara Biden dan Trump soal Gencatan Senjata Israel dengan Hamas, Siapa yang Paling Berperan?

Miller juga menambahkan bahwa pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza turut memperlambat proses negosiasi.

Dia menilai kerjasama antara utusan Presiden Biden yang akan segera menjabat, Brett McGurk, dan utusan Presiden terpilih Trump, Steve Witkoff, yang duduk bersama dalam perundingan, adalah sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Keterlibatan tim dari Presiden terpilih Trump sangat penting untuk menyelesaikan kesepakatan ini, dan ini menjadi krusial karena, seperti yang saya katakan hari ini, masa jabatan pemerintahan ini akan berakhir dalam lima hari ke depan,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI