Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku bersyukur PDIP tidak kemana-mana meski tak ada dalam pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menyebut PDIP masih memberikan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo. Hal ini tidak terlepas dari hubungan baik antara Megawati dan Prabowo.
Muzani menyampaikan, memang Prabowo belum bertemu dengan Megawati, hanya saja pesan ke duanya selalu tersampaikan.
"Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Mendekati Agenda Pertemuan: Prabowo Kirim Utusan, Megawati Titip Pesan Penting!
Menurutnya, pesan yang selalu tersampaikan diantara ke duanya, membuat Gerindra bersyukur PDIP artinya tidak kemana-mana.
"Kemudian itulah yang menyebabkan meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan kemana-mana, PDI Perjuangan tetap mensupport, mendukung pemerintahan Prabowo," ujarnya.
Ia mengatakan, hubungan Megawati dengan Prabowo juga baik-baik saja. Terlebih telah memiliki riwayat yang panjang.
"Hubungan pribadi yang baik. Jauh sebelum Pak Prabowo jadi Presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik, baik Pak Prabowo ataupun Ibu Mega. Karena itu ketika Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden, itu hubungannya juga tetap terjalin," ujarnya.
Adanya hal itu juga menjadi sinyal yang baik. Terlebih bisa membawa suasana kondusif.
Baca Juga: Cek Fakta: Pertemua Prabowo dan Megawati Jelang Tahun Baru 2025
"Ini adalah sebuah sinyal positif bagi situasi dan politik yang makin kondusif. Itu terjadi karena ada hubungan pribadi antar dua pemimpin yang makin hari, makin bagus. Dan itu bukan hubungan 1-2 hari, tetapi telah dilalui cukup panjang, jauh sebelum beliau jadi Presiden," pungkasnya.