Wamen Ekraf soal Fenomena Koin Jagat: kalau Buat Saya Sih Ada Baiknya, yang Penting Diarahkan ke Positif

Rabu, 15 Januari 2025 | 18:42 WIB
Wamen Ekraf soal Fenomena Koin Jagat: kalau Buat Saya Sih Ada Baiknya, yang Penting Diarahkan ke Positif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, buka suara terkait fenomena koin berhadiah uang atau koin Jagat yang kini tengah menjadi pembicaraan. Aplikasi permainan itu kata dia, buatan luar dan dalam negeri.

"Lagi kita telusuri sih, ada kemungkinan itu mix sih. Karena kan kalau itu di webtree biasanya pasti mix kan," kata Irene di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Irene menilai fenomena tersebut ada baiknya jika diarahkan ke hal yang positif.

"Kalau buat saya sih semuanya ada baiknya yang penting diarahkan ke positif," katanya.

Baca Juga: Sebut Koin Jagat Permainan Tidak Jelas! Menteri PPPA: Masyarakat Gampang Percaya, Harus Disadarkan

Meski demikian, fenomena tersebut sempat membuat netizen geram karena warga yang tengah memburu koin tersebut merusak fasilitas umum.

Para remaja saat berburu koin di Jalan Gubernur Suryo Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]
Para remaja saat berburu koin di Jalan Gubernur Suryo Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]

Pemerintah kata dia, tengah melihat siapa pemilik dan tujuan di balik pembuatan koin jagat.

"Tapi sekarang kita harus ngelihat dulu sih, dikaji dengan proper dulu. Siapa di belakang itu dan tujuannya apa," jelasnya

Sebagai informasi, jagat merupakan aplikasi yang dirilis oleh Jagat Technology Pte. Ltd.

Aplikasi Jagat didirikan oleh dua orang, yaitu Barry Beagen dan Loy Xing Zhe. Aplikasi tersebut diduga berbasis di Singapura sejak Desember 2021.

Baca Juga: Apakah Aplikasi Koin Jagat Penipuan? Menkominfo sampai Turun Tangan!

Sebelumnya akun resmi Jagat App (@jagatapp_id) sebenarnya sudah mewanti-wanti agar penggunanya tidak merusak fasilitas umum. Meski begitu, realita di lapangan berbeda 180 derajat mengingat tak sedikit penguna aplikasi Jagat yang merusak fasum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI