Kesepakatan Damai Gaza Semakin Dekat, AS Optimis Tuntaskan Pekan Ini

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 18:03 WIB
Kesepakatan Damai Gaza Semakin Dekat, AS Optimis Tuntaskan Pekan Ini
Warga Palestina membawa beberapa barang yang diselamatkan ketika mereka meninggalkan kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Kamis (30/5/2024). [Omar AL-QATTAA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat meyakini bahwa kesepakatan gencatan senjata di jalur Gaza, Palestina akan segera terlaksana pekan ini menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dan penggantinya, Mike Waltz.

Dia saat ini menyoroti upaya bipartisan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza dalam sebuah seremonial di United States Institute of Peace.

“Terdapat laporan soal utusan Timur Tengah Presiden (Donald) Trump, Steve Witkoff, yang secara rutin berkomunikasi dan saat ini berada di lapangan bersama (koordinator Timur Tengah Gedung Putih) Brett McGurk," kata Waltz.

"Keduanya melaporkan langsung kepada kami berdua, presiden terpilih, dan Presiden (Joe Biden), dengan misi bersama untuk membawa orang-orang kami pulang dan mengembalikan Timur Tengah ke jalur stabilitas serta menuju putaran berikutnya dari Abraham Accords atau normalisasi,” ujar Waltz.

Waltz juga menggambarkan kelompok Palestina Hamas sebagai pihak yang "sangat terisolasi."

Ia mengatakan bahwa Hamas salah perhitungan dalam mengandalkan kelompok Lebanon, Hizbullah, serta protes global, telah mengubah dinamika menjadi berlawanan dengan mereka.

“Dinamika itu kini telah banyak berubah, itulah sebabnya kami yakin bahwa kesepakatan semacam itu semakin dekat untuk dicapai dalam waktu dekat,” tambahnya.

Sullivan mengatakan bahwa pemerintahan Biden berharap untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada pekan ini, seraya menambahkan bahwa “implementasi dan pelaksanaannya secara nyata” akan menjadi tanggung jawab pemerintahan berikutnya.

“Semoga kita dapat mencapai kesepakatan yang bisa menjadi dasar untuk langkah berikutnya,” ujar Sullivan.

Baca Juga: TikTok Dilarang di AS, Jutaan Pengguna Mendadak 'Migrasi' ke Aplikasi Rednote

Ia menambahkan bahwa integrasi Timur Tengah tetap menjadi tujuan utama, dengan mencatat Abraham Accords dan fokus pada jalur normalisasi jangka panjang antara Israel dan Arab Saudi yang terkait dengan langkah menuju negara Palestina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI