163 WNI Terdampak Kebakaran Hutan Los Angeles, KJRI Siapkan Bantuan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 17:21 WIB
163 WNI Terdampak Kebakaran Hutan Los Angeles, KJRI Siapkan Bantuan
Penyebab Kebakaran Hutan Los Angeles (X/SaraReyi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles melaporkan adanya peningkatan jumlah WNI yang melapor terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

“Sejauh ini, terdata 163 WNI, termasuk masyarakat diaspora dan pelajar, yang terkena dampak kebakaran hutan,” kata Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Los Angeles, Afina Burhanuddin, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari 97 orang yang dilaporkan sebelumnya pada Sabtu (11/1). Para WNI yang terdampak dilaporkan tinggal di wilayah Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas.

Afina menyatakan bahwa kondisi cuaca di Los Angeles masih belum stabil, mengingat angin Santa Ana, yang menjadi salah satu faktor yang memperburuk karhutla, diperkirakan akan kembali muncul malam ini hingga Kamis siang waktu setempat.

“Diperkirakan hujan gerimis baru akan turun pada Sabtu (18/1),” ujarnya.

Sebagian besar WNI yang terdampak dilaporkan mengungsi ke pusat pengungsian yang disediakan pemerintah setempat, yang terbuka untuk semua korban tanpa memandang kewarganegaraan.

Ada juga WNI yang mengungsi ke rumah saudara, kerabat, hotel, atau mencari tempat tinggal sementara lainnya.

KJRI Los Angeles juga telah menyiapkan tempat pengungsian dan logistik bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami menyarankan agar (WNI terdampak) pergi ke shelter resmi, karena fasilitas di sana pasti lebih baik, dan mereka bisa terdaftar serta mendapatkan informasi terbaru serta bantuan,” ucap Afina.

Baca Juga: Profil Nikki Glaser, Host Golden Globe 2025 yang Disebut Mengolok Tuhan 2 Hari Sebelum Peristiwa Kebakaran Los Angeles

Dia juga menekankan agar WNI selalu mengikuti arahan dari otoritas, mengingat beberapa lokasi masih ditetapkan sebagai zona darurat oleh pemerintah setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI