Ada Kabar Jokowi Bakal Gabung Golkar Lewat Ormas Pendiri, Elite Partai Bilang Begini

Rabu, 15 Januari 2025 | 15:50 WIB
Ada Kabar Jokowi Bakal Gabung Golkar Lewat Ormas Pendiri, Elite Partai Bilang Begini
Presiden RI ke-7 Jokowi saat ditemui di Solo. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar kabar Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar lewat organisasi masyarakat pendiri partai.

Jokowi dikabarkan akan diumumkan bergabung lewat ormas Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) pada Rabu (15/1/2025) sore ini.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji, mengaku belum mendengar apapun mengenai hal itu.

"Saya belum dengar," kata Sarmuji saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga: Ke Nusa Kambangan, Said Didu Sebut Siapkan Untuk Koruptor Dan Singgung Mantan Presiden

Ia mengaku akan mengkonfirmasi perihal kabar tersebut kepada Adies Kadir selaku Ketua Umum MKGR.

"Nanti saya tanyakan Pak Adis, Ketua Umum MKGR," katanya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan partai yang ia pimpin bersifat inklusif sehingga terbuka bagi siapapun untuk bergabung. Tidak terkecuali Joko Widodo atau Jokowi yang resmi dipecat dari PDIP.

"Golkar itu sangat inklusif. Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang pingin mengabdikan dirinya lewat politik lewat partai. Jadi Golkar sangat inklusif ya," kata Bahlil di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024).

Meski begitu, ditanya mengenai kans Jokowi bergabung ke Golkar, Bahlil menegaskan masih melihat perkembangan. Termasuk kemungkinan anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bergabung ke beringin, Bahlil menyerahkan keputusan kepada mereka masing-masing.

Baca Juga: Anies Ikut Tren Pamer Foto Zaman Kuliah, Warganet Tantang Jokowi: Mau Lihat Lulusan UGM

Bahlil menanggapi sikap partai lain yang terbuka bila Jokowi gabung. Menurutnya sikap tersebut tidak terlepas dari sosok Jokowi.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Bagas)
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Bagas)

"Ya kan setiap partai pasti punya keinginan untuk mengajak tokoh-tokoh yang potensial. Pak Jokowi kan mantan presiden. Pasti punya apa ya, simpati yang banyak orang, dukungan yang banyak orang. Ya kita lihat lah," kata Bahlil.

Namun, saat ditanya adakah keinginan dan harapan agar Jokowi beserta Gibran dan Bobby bergabung ke Golkar? Bahlil menjawab normatif.

"Oh Alhamdulillah, Alhamdulillah. Ya kami doakan semuanya baik-baik," kata Bahlil.

Jokowi Dipecat

Sebelumnya PDIP resmi memecat Presiden ke-7 RI Jokowi dan juga putranya Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun melalui video yang diperoleh Suara.com, Senin (16/12/2024).

Dalam video tersebut tampak Komarudin menyampaikan kabar pemecatan tersebut didampingi sejumlah petinggi PDIP lainnya seperti Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, hingga Said Abdullah.

"Merdeka! Saya Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan. Bersama ini, tanggal 16 Desember 2024, saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengumumkan secara resmi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia," kata Komarudin dikutip dalam video, Senin (16/12/2024).

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan. Adapun surat SK, saya baca sebagai berikut," sambungnya.

Dalam hal ini, Komar juga mengumumkan menantu Jokowi, Bobby Nasution telah dipecat. Komar menyampaikan jika pemecatan tersebut merupakan sanksi organisasi.

Ia juga menegaskan jika ketiga orang tersebut dilarang untuk berkegiatan, menjabat mengatasnamakan PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI