Suara.com - Rudi Valinka menyita perhatian publik beberapa hari terakhir. Sebab, banyak yang menduga sosoknya adalah Rudi Sutanto yang dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Rudi Valinka belakangan dikenal sebagai pendengung alias buzzer.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku tidak mengenal sosok Rudi Valinka. Dia hanya mengenal nama Rudi Sutanto.
"Saya enggak tahu ya. Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak tidak mau berspekulasi mengenai apa, siapa Rudi Sutanto," katanya melansir dari antara, Rabu (15/1/2025).
Lantas siapa nama asli Rudi Valinka? Berikut biodatanya.
Rudi Valinka yang memiliki nama asli Rudi Sutanto adalah seorang tokoh media sosial yang dikenal luas di Indonesia, terutama melalui akun X (sebelumnya Twitter) dengan nama pengguna @kurawa.
Profil Rudi Valinka
- Nama Lengkap: Rudi Sutanto
- Nama Populer: Rudi Valinka
- Akun Media Sosial: @kurawa di platform X
- Jumlah Pengikut: Lebih dari 454 ribu pengikut
Rudi Valinka dikenal sebagai seorang buzzer atau pendengung yang sering menyuarakan opini tajam mengenai isu-isu sosial dan politik di Indonesia. Dirinya aktif di media sosial sejak Juni 2009 dan sering terlibat dalam diskusi kontroversial, termasuk kritik terhadap media massa dan dukungan untuk berbagai tokoh publik.
Karya Tulis
Rudi juga merupakan penulis buku berjudul "A Man Called Ahok," yang mengisahkan perjalanan hidup Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta.
Buku ini diangkat menjadi film pada tahun 2018, yang semakin meningkatkan popularitasnya di kalangan pendukung Ahok.
Kontroversi dan Pengaruh
Rudi Valinka sering terlibat dalam perdebatan publik terkait politik, terutama selama pemilihan presiden. Ia dikenal karena cuitan-cuitannya yang mengangkat isu-isu penting dan sering dianggap sebagai pendukung aktif Joko Widodo pada pemilu sebelumnya.
Namun, menjelang pemilu 2024, ia terlihat berpindah haluan dengan mendukung kubu Prabowo-Gibran, yang memicu berbagai spekulasi mengenai posisinya di dunia politik.
Meskipun pelantikannya sebagai Staf Khusus Menkomdigi menimbulkan polemik karena latar belakangnya sebagai buzzer, Meutya Hafid menegaskan bahwa pengangkatan tersebut didasarkan pada keahlian Rudi dalam strategi komunikasi, tanpa mengonfirmasi hubungan langsung antara Rudi Sutanto dan Rudi Valinka.