Suara.com - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Raudhatul Athfal (RA) masuk ke dalam cakupan sekolah yang mendapat program makan bergizi gratis (MBG).
Usulan tersebut disampaikan Khofifah saat ia bersama jajaran Muslimat NU bertemu Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini. Khofifah mengatakan RA yang di bawah koordinasi Kementerian Agama sama dengan taman kanak-kanak (TK), hanya saja penggunaan namanya menggunakan bahasa Arab.
"Jadi sejauh yang saya keliling ke berbagai daerah mereka juga merasakan pentingnya sapaan yang sama, jadi kemungkinan kalau belum tersapa karena perluasan saja yang harus dilakukan. Kami menyampaikan bahwa RA juga sebaiknya masuk di dalam coverage program makan bergizi gratis" kata Khofifah usai bertemu Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Khofifah mengatakan Ikatan Guru RA (Igra) Jawa Timur sudah melakukan rapat kerja atau raker di kantor Kementerian Agama Jawa Timur terkait usulan memasukan RA dalam program makan bergizi gratis.
Baca Juga: Program MBG Cuma Sampai Juni, Rocky Gerung Ungkap Sisi Paradoks
"Karena saya menyampaikan minta saja untuk direkomendasikan untuk Kanwil Kemenag Jawa Timur ke kementerian sehingga bisa menjadi keputusan secara nasional," ujarnya.
Calon gubernur Jawa Timur dengan perolehan suara terbanyak ini mengatakan jumlah RA di Indonesia sangat besar.
"Besar sekali. Jadi kalau muslimat saja kira-kira 3.6006-an," kata Khofifah.
Menurutnta, rata-rata siswa dalam satu RA paling sedikit 32 orang dan paling terbanyak mencapai 160 orang.
"Ada RA yang besar, ada, tang sampai 160. Paling sedikit ada yang 32," ujar Khofifah.
Baca Juga: Ketua DPD Usul Masyarakat Ikut Biayai Makan Bergizi Gratis Lewat Zakat: APBN Terbatas