Suara.com - Sebagian besar masyarakat dibuat heboh dengan perburuan Koin Jagat dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya perburuan ini menuai berbagai pro-kontra, usai sejumlah fasilitas yang ada di taman kota mengalami kerusakan akibat ulah pata pemburu.
Melalui akun instagram resminya, @jagatapp_id disebutkan platform jagat bukan hanya sekedar pemburuan koin.
Aplikasi sosial media ini berbasis lokasi yang dan telah digunakan di sejumlah negara seperti Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura.
Uniknya, salah satu Co-Founder dari aplikasi Jagat yang diluncurkan sejak 2022 ini, Barry Beagen yang merupakan warga negara Indonesia.
Baca Juga: Sebut Koin Jagat Permainan Tidak Jelas! Menteri PPPA: Masyarakat Gampang Percaya, Harus Disadarkan
“Jagat, aplikasi social map pertama buatan Indonesia yang mendunia. Pertama kali diluncurkan di Indonesia pada November 2022, co-foundernya Barry Beagen orang Indonesia lho,” kata postingan dalam akun @jagatapp_id, dikutip Selasa (14/1/2025).
Ditelisik lebih jauh, berdasarkan profil LinkedIn-nya, Barry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture. Tercatat riwayat pendidikan S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering.
“Kami ingin menciptakan aplikasi sosial yang lebih fokus ke hubungan antar orang, bukan sekadar postingan,” tulis postingan tersebut.
“Jagat dirancang untuk mempererat hubungan dengan teman dekat, bertemu teman baru, dan mengajak orang untuk lebih banyak beraktivitas di dunia nyata, bukan hanya sekedar scrolling pasif,” tambahnya.
Selain Treasure Hunt yang sedang hangat dalam perbincangan masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Jagat juga bisa menggunakan fitur share location secara real time dan fitur lainnya.