Undang Prabowo Hadir di Kongres XVIII Muslimat NU, Khofifah Berniat Maju Ketum Lagi?

Selasa, 14 Januari 2025 | 19:21 WIB
Undang Prabowo Hadir di Kongres XVIII Muslimat NU, Khofifah Berniat Maju Ketum Lagi?
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansan, berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansan, bersama jajaran pengurus Muslimat NU menyambangi Istana Merdeka, Jakarta. Kedatangan Khofifah untuk menyampaikan undangan untuk Prabowo.

Khofifah menyampaikan undangan sekaligus mengharapkan Prabowo dapat hadir dalam Kongres XVIII Muslimat NU pada 11-16 Februari 2025 di Kota Surabaya.

"Kami sowan ke Pak Presiden, mohon kerawuhan beliau pada pembukaan Kongres yang insyaallah akan dilaksanakan pada 12 Februari bulan depan, dihadiri oleh 532 cabang, lalu 11 pimpinan cabang istimewa, 37 PW (Pengurus Wilayah)," kata Khofifah usai pertemuan, Selasa (14/1/2025).

Khofifah berujar bahwa Prabowo kemungkinan datang. Kepada Khofifah, Prabowo menyampaikam pada tanggal tersebut dirinya berada di tanah air.

Baca Juga: Viral Presiden Prabowo Ngobrol Asyik Bareng Steven Seagel, Ternyata....

"Ya insyaallah beliau rawuh dan beliau tadi menyampaikan bahwa tanggal itu saya di Indonesia," kata Khofifah mengulang percakapannya dengan Prabowo.

Sementara itu, ditanya apakah dirinya bakal maju kembali pada Kongres XVIII Muslimat NU, gubernur Jawa Timur terpilih ini tidak menjawab lugas.

"Nanti kita serahkan ke forum saja," kata Khofifah.

Khofifah tidak menegaskan saat menanggapi pertanyaan terkait kepastian maju tidaknya di kongres mendatang.

"Saya mengalir saja," ujarnya.

Baca Juga: Giliran Kepala Daerah Kena 'Ospek' Prabowo, Gerindra: Demi Samakan Visi

Laporka Sejumlah Program

Selain menyampaikan undangan, kehadiran Khofifah di Istana Merdeka sekaligus untuk melaporkan berbagai program dan layanan yang telah dijalankan oleh Muslimat NU.

Prabowo memberikan apresiasi atas berbagai inisiatif yang dijalankan oleh Muslimat NU, yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.

Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansan, bersama jajaran pengurus Muslimat NU di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansan, bersama jajaran pengurus Muslimat NU di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Beliau memberikan apresiasi luar biasa karena hal-hal yang kecil ini dipikirkan oleh Muslimat NU. Karena jaringannya luas, kita berharap efektivitas program ini akan bisa terasa lebih signifikan," ujar Khofifah.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah memperkenalkan dua program baru yang akan diluncurkan pada Kongres XVIII Muslimat NU, yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan).

Program Mustika Mesem bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui kegiatan sederhana yang dilakukan di tingkat ranting, seperti pengajian. Khofifah mencontohkan inisiatif membawa telur ke pengajian sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat miskin ekstrem dan anak-anak yang mengalami stunting.

"Jadi ini salah satu format bagaimana program Mustika Mesem bisa memberikan sapaan kepada mereka yang terindikasi stunting tapi juga memberikan penyapaan kepada mereka yang di dalam data di desa itu kategori miskin ekstrem," kata Khofifah.

Sementara itu, program Mustika Darling mengedepankan kesadaran lingkungan melalui pengelolaan sampah yang dilakukan oleh kader Muslimat NU di berbagai daerah. Khofifah menjelaskan bahwa para kader Darling di setiap pengajian akan melakukan pemilahan sampah hingga membersihkan sampah di lingkungan sekitar.

“Kalau setiap ranting kemudian tiap anak cabang dan tiap cabang melakukan hal yang sama dan itu bisa diikuti oleh yang lain saya rasa problem penumpukan sampah di berbagai daerah relatif akan bisa diminimalisir," tutur Khofifah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI