Suara.com - Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan retreat bersama kepala daerah terpilih. Meski menuai kontroversi, rencana tersebut turut dapat dukungan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Menurut Ketua DPD Sultan Najamuddin, kegiatan tersebut bisa menjadi momentum menyatukan pemikiran antara kepala daerah dengan pemerintah pusat.
Oleh beberapa pihak, retreat itu dinilai terlalu boros anggaran negara. Namun bagi Sultan, kalau pelaksanaan retreat tidak seharusnya dikaitkan dengan besaran biaya yang dikeluarkan karena manfaatnya lebih besar.
"Buat negara bangsa sebesar kita, dengan ratusan juta masyarakat, dengan puluhan ribu pulau, saya berpikir, kami berpikir bahwa semangat atau doktrin kebangsaan itu harus dimulai dari bawah. Jadi tidak perlu langsung dikaitkan dengan seberapa besar anggaran," kata Sultan ditemui di Kantor DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga: Giliran Kepala Daerah Kena 'Ospek' Prabowo, Gerindra: Demi Samakan Visi
Dia meyakini, pelaksanaan retreat kepala daerah juga tidak akan banyak memakan anggaran negara.
"Memang mengadakan retreat selevel kepala daerah itu harus memakan anggaran yang tinggi? Tidak juga. Yang penting semangatnya itu bahwa ayo kita mulai era baru sekarang dengan semangat membangun bangsa, dengan jiwa patriotisme, dengan jiwa nasionalisme, dan yang paling penting adalah program-program dari pusat sampai ke daerah dengan baik, berjalan dengan baik," tuturnya.
Sultan berpandangan kalau retreat kepala daerah patut didukung karena menjadi suatu hal yang baru dalam menjalankan model kepemimpinan. Serta mencegah terjadinya model kepemimpinan yang dijalankan masing-masing.
Sebelumnya, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyampaikan kalau Presiden Prabowo ingin lakukan retreat terhadap para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Kegiatan itu dinilai perlu ada untuk sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah.
Diharapkan pemerintah daerah juga turut melaksanakan program-program pemerintah pusat. Jadwal retreat tersebut belim ditentukan karena bergantung pada jadwal pelantikan kepala daerah terpilih.
Baca Juga: Prabowo Bakal 'Ospek' Para Kepala Daerah Terpilih, Cak Imin: Itu Ide Lama...