Sosiolog Bongkar Tujuan Jokowi 'Bekerja' Setelah Lengser: Bukan Post Power Syndrome

Selasa, 14 Januari 2025 | 17:55 WIB
Sosiolog Bongkar Tujuan Jokowi 'Bekerja' Setelah Lengser: Bukan Post Power Syndrome
Jokowi menanggapi soal status tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK. (Suara.com/Ari Welianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi) disebut mengalami post power syndrome. Dimana dalam kondisi ini, seseorang masih membayangkan pencapaiannya pada masa lalu dan membandingkan dengan masa kini.

Namun menurut Sosiolog dan Sastrawan, Okky, Jokowi bukan sedang Post Power Syndrome, bahkan jauh dari kata itu.

“Banyak orang mungkin melihat Pak Jokowi post power syndrome gitu ya. Kalau saya enggak,” sebut Okky, dikutip dari kanal youtube Abraham Samad, Senin (13/1/25).

Okky kemudian menjabarkan secara jelas mengenai apa makna sebenarnya dari Post Power Syndrome.

Baca Juga: "Kongres Harus Bertindak!" Biden Desak Tambahan Dana untuk Pemulihan Kebakaran LA

Post Power Syndrome itu lebih ke kondisi psikologi. Dimana semua orang bisa punya post power syndrome. ASN misal, dia kerja puluhan tahun terus pensiun, dia post power syndrome. Posisi dimana dia masih shock dengan realita bahwa dia pensiun,” jelasnya.

Sementara itu, Okky menyebut bahwa Jokowi terlihat jelas bukan sedang Post Power Syndrome, melainkan tengah menyiapkan desain-desain tertentu.

“Tapi Pak Jokowi tidak. Pak Jokowi memang dengan sadar, sebenarnya sedang punya agenda. Sedang melakukan desain-desain tertentu,” ucapnya.

Tujuan Jokowi menyiapkan desain-desain tertentu itu menurut Okky adalah untuk mengamankan dirinya sendiri hingga menyiapkan sang buah hati, Gibran Rakabuming Raka di 2029.

“Nah, kalau saya melihat apa tujuannya? Ada dua, yang pertama adalah untuk tetap mengamankan dirinya atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat selama 10 tahun periode kekuasaan. Dia tetap tidak mau tersentuh hukum, dia tetap mau semua project dan plan-plannya semuanya aman. Lalu yang kedua, Pak Jokowi sedang bekerja untuk 2029, untuk memuluskan Gibran,” urainya.

Baca Juga: Penghina Prabowo Kini jadi Stafsus Menkomdigi, Rudi Valinka Disamakan Akun Fufufafa!

“Jadi, Pak Jokowi sedang Bekerja, Bukan Pak Jokowi sedang post power syndrome,” tandasnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI