Tragedi Pascapersalinan: Dokter Tinggalkan Pasien Berdarah untuk Minum, Bayi Jadi Yatim Piatu

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2025 | 15:34 WIB
Tragedi Pascapersalinan: Dokter Tinggalkan Pasien Berdarah untuk Minum, Bayi Jadi Yatim Piatu
Ilustrasi malpraktik dokter. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua dokter berpengalaman yang telah membantu persalinan ribuan bayi diperintahkan untuk membayar keluarga Malaysia hampir RM6 juta (Rp21,7 M) dalam klaim kelalaian medis setelah seorang ibu yang mereka rawat meninggal dunia setelah melahirkan.

Pada 9 Januari 2019, Ibu Punitha Mohan meninggal karena pendarahan pascapersalinan beberapa jam setelah melahirkan anak keduanya di Klinik dan Pusat Bersalin Shan di Klang, Selangor. Ia telah dirawat malam sebelumnya.

Wanita berusia 36 tahun itu melahirkan bayinya sekitar pukul 10:30 pagi di bawah perawatan Dr. Ravi Akambaram, yang juga telah membantu melahirkan anak pertamanya pada tahun 2016.

Dr. Ravi memiliki perjanjian untuk menggunakan tempat Klinik Shan, yang dimiliki oleh Dr. Shanmugam Muniandi, yang membantu persalinan tahun 2019.

Kedua dokter tersebut memiliki pengalaman medis gabungan sekitar 60 tahun dan telah mengawasi lebih dari 8.500 kelahiran.

Mereka adalah terdakwa dalam kasus perdata yang diajukan oleh keluarga Ibu Punitha, dengan orang tua, saudara perempuan, dan dua anaknya ditetapkan sebagai penggugat dalam putusan hakim yang diterbitkan pada tanggal 9 Januari.

Sekitar satu jam setelah kelahiran, perawat menunjukkan bayi tersebut kepada keluarga Ibu Punitha yang sedang menunggu, termasuk suami dan saudara laki-lakinya, sementara ia tetap berada di ruang bersalin.

Ibu Punitha kemudian terdengar berteriak. Ibunya memasuki ruang bersalin dan melihat putrinya berdarah deras.

Menurut putusan tertulis, Dr. Ravi memberi tahu keluarga bahwa ia harus memasukkan tangannya ke dalam tubuh Ibu Punitha untuk mengeluarkan plasentanya, seraya menambahkan bahwa rahimnya membengkak dan menyebabkan pendarahan hebat.

Baca Juga: Malaysia Terima Dukungan Dana Rp54 Miliar untuk Bangun Tim Nasional

Ia memberi tahu mereka untuk tidak khawatir dan meninggalkan klinik, kemudian mengakui di pengadilan bahwa ia pergi minum. Ketika ditanya mengapa ia meninggalkan wanita itu dalam keadaan seperti itu, ia berkata bahwa ia berencana untuk pergi sebentar dan segera kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI