Kepresidenan Trump Dimulai 20 Januari, Hamas Tawarkan Gencatan Senjata dengan Israel

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2025 | 14:49 WIB
Kepresidenan Trump Dimulai 20 Januari, Hamas Tawarkan Gencatan Senjata dengan Israel
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 20 Januari 2025 akan segera dilantik, konflik di Timur Tengah nampaknya akan segera berakhir, seperti di Jalur Gaza Palestina.

Pasalnya, saat ini gerakan perlawanan Palestina Hamas dilaporkan siap menandatangani perjanjian awal gencatan senjata dengan Israel.

Menurut laporan kantor berita EFE pada Senin (13/1), mengutip sejumlah sumber, perundingan gencatan senjata di Doha berlangsung intensif demi memastikan kesepakatan pada poin-poin utamanya, yaitu pertukaran sandera Palestina dan Israel, tercapai.

Menurut rancangan kesepakatan yang dibahas dalam perundingan, pada tahap pertama dari perjanjian yang diusulkan, Hamas akan membebaskan 34 sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata di Jalur Gaza selama satu setengah bulan dan pembebasan sekitar seribu tahanan Palestina.

Baca Juga: Israel Tahan Direktur Rumah Sakit Gaza di Penjara Ofer, Tuduh Bekerja Sama dengan Hamas

Tahap kedua dapat dimulai seminggu setelah tahap pertama berakhir, yang akan mencakup pembebasan sisa sandera dengan imbalan tahanan Palestina dan perpanjangan gencatan senjata selama satu setengah bulan lagi, demikian EFE.

Sementara itu, laporan media Israel, Kan, menyebutkan bahwa tahap pertama gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari dan di masa tersebut, 33 sandera Israel yang mencakup perempuan, personel militer, anak-anak, dan pria berusia 50 tahun ke atas, akan dibebaskan.

Sebagai timbal baliknya, Israel wajib membebaskan 1.300 orang Palestina yang mereka penjarakan, termasuk ratusan yang divonis penjara seumur hidup.

Rancangan kesepakatan tersebut juga disebut mencakup rencana dialog terkait pemerintahan Jalur Gaza di masa mendatang beserta rekonstruksinya.

Selain itu, media Mesir Al Qahera News, mengutip sejumlah sumber, menyatakan bahwa aspek-aspek lain dalam naskah kesepakatan gencatan senjata akan diputuskan dalam perundingan yang dilaksanakan di Kairo.

Baca Juga: Cinta Kuya Tak Suka Korban Kebakaran Los Angeles Dianggap Kena Karma: Mereka Juga Muslim

Pada Senin, portal berita Israel, Walla, menyebut bahwa Israel dan para mediator telah mencapai mufakat terkait usulan naskah persetujuan gencatan senjata yang meliputi pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Kemudian, media Al Arabiya melaporkan bahwa Hamas telah menyerahkan tanggapan mereka atas usulan persetujuan tersebut. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI