Gencatan Senjata Israel-Hamas: 33 Sandera Dibebaskan Minggu Ini?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2025 | 12:23 WIB
Gencatan Senjata Israel-Hamas: 33 Sandera Dibebaskan Minggu Ini?
Ilustrasi gencatan senjata Hamas-Israel di palestina (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para negosiator hampir menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata, yang akan membuat Hamas menyerahkan 33 sandera Israel pada minggu terakhir pemerintahan Biden sebelum Senin depan, sebagai sinyal terbaru bahwa kesepakatan bisa segera tercapai.

Pemerintah Israel yakin bahwa Hamas dan sekutunya masih menahan 94 sandera yang diambil dari Israel selama serangan 7 Oktober 2023, sedikitnya 34 di antaranya tewas.

Kesepakatan dengan Hamas akan membebaskan 33 sandera, beberapa di antaranya mungkin sudah meninggal, selama gencatan senjata awal 42 hari, Bloomberg melaporkan mengutip pejabat senior Israel.
Kesepakatan Gencatan Senjata Dalam Tahap Akhir

Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan bahwa ia yakin kesepakatan gencatan senjata dapat diselesaikan sebelum pelantikannya Senin depan. "Kami sangat dekat untuk menyelesaikannya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Newsmax.

"Mereka akan menyelesaikannya," lanjutnya. "Saya memahami bahwa sudah ada jabat tangan dan mereka akan menyelesaikannya, mungkin pada akhir minggu ini." Beberapa jam sebelum pernyataan Trump, Presiden Joe Biden mengatakan kedua belah pihak "hampir mencapai kesepakatan" dalam pidatonya di Departemen Luar Negeri AS.

Klaim serupa disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang mengatakan pada hari Senin bahwa ada "kemungkinan besar" untuk mencapai kesepakatan karena "tekanan meningkat bagi Hamas untuk menyetujui."

Map Jalur Gaza. (Dok. Google)
Map Jalur Gaza. (Dok. Google)

"Itu sudah ada di depan mata, jadi pertanyaannya sekarang, bisakah kita semua bersama-sama memanfaatkan momen ini dan mewujudkannya," kata Sullivan dalam sebuah wawancara di Bloomberg tentang prospek kesepakatan.

Ia mencatat bahwa utusan Timur Tengah pemerintahan Biden, Brett McGurk, telah berada di Timur Tengah selama lebih dari seminggu untuk menyusun rincian kesepakatan.

Ia mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani serta pejabat Israel dan "ada kesan umum bahwa ini bergerak ke arah yang benar."

Baca Juga: Heboh 2 Tentara Israel Ditangkap di Meksiko, Ada Apa?

Presiden AS yang baru, Trump, telah menuntut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, dan pemerintahan Biden telah berusaha untuk bekerja sama dengan timnya dalam masalah ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI