Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Dapat PIP dan Sudah Diambil Orang Tua

Suhardiman
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Dapat PIP dan Sudah Diambil Orang Tua
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Perlindungan. [Ist]

Sedangkan uang SPP dari Juli hingga Desember dibebankan kepada orang tua siswa.

"Ke Ombudsman dipanggil kita untuk klarifikasi kita jelaskanlah mereka pun terkejut," jelasnya.

Ombudsman menanyakan apakah anak itu apa boleh masih bersekolah, dan apa jaminannya.

"Gak ada masalah tetap bersekolah, karena tugas kami, misi kami sekolah ini untuk membantu anak-anak yang kurang mampu," cetusnya.

"Walaupun ibunya bilang akan mengeluarkan anaknya karena sudah tidak nyaman, ya silahkan saja," sambungnya.

Baca Juga: Video Viral Sholat Tarawih Tercepat di Blitar, 5 Menit Sudah Selesai: Emang Sah Yah?

Ahmad mengaku kecewa karena sekolah yang selama ini didirikan untuk membantu anak-anak kurang mampu, kini tercoreng dengan viralnya video tersebut.

"Ribut-ribut datang ke guru, sudah diselesaikan kepala sekolah datang, tapi diviralkannya," ujarnya kecewa.

Wali kelas berinsial H bersama suaminya juga telah datang meminta perdamaian ke rumah Kamelia tapi ternyata ditolak.

"Sudah difasilitasi anggota DPR RI Ade Jona untuk damai, eh sorenya kita ke sana, kita minta tertulis ditolaknya," katanya.

Diberitakan, sebuah video memperlihatkan seseorang siswa SD di Medan disuruh belajar di lantai oleh wali kelas karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

Baca Juga: Viral Cewek Gabut Jualan 'Skincare Keliling', Respon Masyarakat Tak Terduga

Dalam video terlihat siswa itu duduk di lantai dalam ruangan kelas. Perekam video yang ternyata orang tua siswa itu mempertanyakan hal itu kepada wali kelas sang anak. Orang tua siswa, Kamelia mengaku video itu direkamnya saat datang ke sekolah pada Rabu 8 Januari 2025.