Suara.com - Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno menyinggung soal masih banyaknya posisi strategis, khususnya pejabat tinggi pratama eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang masih kosong hingga saat ini. Di sisi lain, periode kepemimpinan kepala daerah baru akan dimulai pada 7 Februari 2025 mendatang.
Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi Pramono-Rano, Chico Hakim mengatakan, soal kekosongan jabatan strategis ini sudah disinggung saat pertemuan pihaknya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKJ dan jajaran. Posisi kosong ini dikhawatirkan menghambat jalannya program Pemprov.
"Ya nanti kita akan bicarakan lebih lanjut. Tadi sudah disampaikan oleh Bu Ima (ketua tim transisi) pada Pak Sekda untuk kemudian bagaimana supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar," ujar Chico di Gedung DPRD DKI, Senin (13/1/2025).
"Banyak program yang tertunda akibat kosongnya posisi-posisi tersebut dan semoga bisa diisi," lanjutnya.
Baca Juga: Pertemuan Perdana Tim Transisi Jakarta, Bahas MBG Hingga Penanganan Banjir
Terkait persoalan posisi kosong ini akan diselesaikan pada era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi atau ketika Pramono menjabat, Chico mengakui belum ada pembahasan lebih lanjut. Namun, ia menyebut masa jabatan Teguh kini hanya tersisa sebentar.
"Kita lihat aja nanti karena eranya tinggal sebulan lagi. Dibicarakan sekarang dilantiknya juga belum, masih nanti," katanya.
Sementara, Sekda DKJ Marullah Matali juga mengatakan dalam pertemuan dengan tim transisi, ada pembahasan soal posisi kosong di pejabat tinggi pratama Pemprov DKI. Ia juga tak bisa memastikan penyelesaiannya dilakukan setelah atau sebelum Pramono-Rano dilantik.
"Hanya disampaikan bahwa jabatan-jabatan yang kosong itu kita sepakati untuk segera, memang sambil jalan kita isi," ungkapnya.
"Ada beberapa yang mesti seperti teman-teman yang ada di kewilayahan, kelurahan yang kosong, misalnya kecamatan yang kosong," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Pertemuan Perdana, Tim Transisi Pramono-Rano Bahas Apa dengan Pj Gubernur DKI?