Prabowo Terjebak Bayang-bayang Jokowi? 100 Hari dan Desakan untuk Bersikap Tegas

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 13 Januari 2025 | 19:10 WIB
Prabowo Terjebak Bayang-bayang Jokowi? 100 Hari dan Desakan untuk Bersikap Tegas
Prabowo dan Jokowi di Istana IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terjebak Bayang-Bayang Jokowi, Prabowo Perlu Langkah Tegas untuk Jadi Pemimpin Seutuhnya


Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hampir memasuki 100 hari masa jabatan. Saat ini, pemerintahannya disebut masih terikat pada bayang-bayang Joko Widodo (Jokowi) yang memicu adanya desakan untuk bersikap tegas sebagai pemimpin.

Sosiolog dan sastrawan Okky Madasari mengungkapkan analisis tajam terkait dinamika politik pemerintahan Prabowo.

Ia menyoroti peran besar Jokowi yang masih terasa dalam pemerintahan saat ini, termasuk adanya indikasi intervensi langsung maupun tidak langsung.

Baca Juga: Wacana Persamuhan Megawati-Prabowo Tinggal Atur Waktu: Nostalgia Nasi Goreng Bersemi Lagi?

“Jokowi masih memainkan banyak peran, dan Prabowo belum bisa melepaskan diri dari bayang-bayangnya. Ada relasi kuasa yang menunjukkan siapa yang sebenarnya lebih berpengaruh,” ujar Okky seperti yang dikutip dari unggahan Youtube Abraham Samad Speak Up, Minggu (12/1/2025).

Ia juga menyoroti banyaknya figur dari era Jokowi yang masih mengisi kabinet dan lembaga penegak hukum, termasuk KPK, kepolisian, dan kejaksaan.

Hal ini, menurut Okky, membuat Prabowo sulit menunjukkan identitas politiknya sendiri sebagai presiden.

“Prabowo seperti orang bingung. Tidak ada keberanian untuk memutus warisan kebijakan yang bermasalah dari pemerintahan sebelumnya,” katanya.

Okky menegaskan bahwa untuk menjadi pemimpin yang sebenarnya, Prabowo harus segera memutus hubungan dengan pengaruh Jokowi dan mengganti orang-orang Jokowi yang berada di posisi strategis.

Baca Juga: Peneliti ICW Jadi Korban Doxing Usai Kritik Jokowi, Laporan Diterima Bareskrim

Ia menyimpulkan bahwa situasi ini ibarat lingkaran setan. Jika tidak segera diputus, maka intervensi Jokowi, baik langsung maupun melalui loyalisnya, akan terus menghambat pemerintahan Prabowo untuk bekerja demi kepentingan rakyat.

“Ini seperti lingkaran setan. Proses mengadili Jokowi tidak akan pernah terjadi kalau semua pihak masih melihat bahwa Jokowi punya relasi spesial dengan Presiden. Prabowo harus menjadi presiden yang tidak tunduk pada bayang-bayang Jokowi,” tutupnya. (Kayla Nathaniel Bilbina)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI