Siswa SLB 2 Kali Lepehkan Lauk Makan Bergizi Gratis, Kenapa?

Senin, 13 Januari 2025 | 17:58 WIB
Siswa SLB 2 Kali Lepehkan Lauk Makan Bergizi Gratis, Kenapa?
Ekspresi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menyantap menu program makan bergizi gratis. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai diikutsertakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/1/2025). Namun, terdapat sejumlah siswa yang tak menghabiskan makanannya.

Pihak dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Gading menyediakan menu nasi, ayam goreng, tumis kacang panjang, tahu goreng, dan pisang. Kegiatan ini juga ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi.

Salah satu siswa yang tak menghabiskannya berinisial W, pelajar dengan disabilitas tuna grahita.

Pantauan Suara.com, W hanya menyentuh sedikit nasi putihnya.

Beberapa kali ia terlihat menyuap sayur kacang panjang dan jagung ke mulutnya. Namun, W justru memuntahkan makanan itu sebanyak dua kali.

Wali Kelas W, Nur Solikah pun dengan sigap langsung menyiapkan tisu dan mengambil bekas makanan yang dilepeh oleh siswa tersebut.

Selama proses makan, terlihat W kerap tersenyum dan tertawa. Bahkan saat difoto, ia juga mengangkat jempolnya ketika ditanya rasa makanannya.

Ekspresi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menyantap menu program makan bergizi gratis. (Suara.com/Fakhri)
Ekspresi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menyantap menu program makan bergizi gratis. (Suara.com/Fakhri)

Menurut Nur, W memang tak biasa makan nasi putih karena ada masalah kesehatan. Ibu W sehari-hari membekali W dengan roti, panekuk atau susu.

"Karena biasanya emang gak makan nasi. Biasanya roti, kadang dibuat-in pancake. Kalo jumat cuma susu saja, susu ultra yang gede. Biasanya langsung habis. Susu yang gede juga langsung habis," ujar Nur kepada Suara.com.

Baca Juga: Kritik Raffi Ahmad Dikawal Patwal Arogan, JJ Rizal Murka: Badut Entertaiment Naik Kelas, Republik jadi Sirkus Comberan

Nur mengaku tak mengetahui adanya opsi menu pengganti bagi siswa yang memiliki pantangan dalam menu makanan tertentu. Sebab, program MBG baru sekali dijalankan di sekolah itu tanpa adanya uji coba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI