Tanamkan Pendidikan Karakter, Sekolah Rakyat Akan Berkonsep Boarding School

Restu Fadilah Suara.Com
Senin, 13 Januari 2025 | 14:45 WIB
Tanamkan Pendidikan Karakter, Sekolah Rakyat Akan Berkonsep Boarding School
Ilustrasi sekolah. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan membangun sekolah rakyat. Saat ini, pemerintah masih terus mematangkan ide mengenai pendirian sekolah rakyat sebagaimana yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan, rencananya sekolah rakyat akan dibuat dengan sistem boarding school agar anak bukan hanya mendapatkan pendidikan akademis, namun juga pendidikan karakter.

"Ya, sama sebenarnya dengan (sekolah) yang lain. Cuma nanti ini mereka seperti di boarding school, di pondok gitulah. Jadi sejak dini dibentuk karakternya pola kerjasamanya, empatinya, saling menghargai, saling tolong-menolong. Kebiasaan-kebiasaan yang baik itu dibentuk. Sebab kalau di rumah kadang-kadang nggak mendapatkan dukungan yang semestinya. Terutama pola asuhnya," urai Gus Ipul ditemui awak media usai menggelar pertemuan dengan Menteri PPPA di kantor Kemensos, Jakarta, Senin, (13/1/2025).

Meski mengusung konsep boarding school, sekolah rakyat nantinya tidak akan dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Sekolah rakyat nantinya diperuntukkan untuk mereka yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan begitu masyarakat yang terhimpit ekonominya tetap dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.

Baca Juga: Inovasi Perdana di Indonesia: Kemensos & BKN Gelar Tes Kompetensi PNS Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT

"Iya pastilah kalau itu, jelas gratis," imbuh Gus Ipul.

Namun, untuk mewujudkan sekolah rakyat, Kemensos tak bisa sendirian, perlu ada koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, salah satunya adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Para ahli, juga nantinya akan diajak untuk berdiskusi mengenai sekolah rakyat ini. Koordinasi ini diperlukan untuk membahas bagaimana detail konsepnya.

"Apa mulai SD atau SMP dulu, itu perlu koordinasi dulu dengan Kemenko maupun para ahli," sambung Gus Ipul.

Yang pasti, lanjut Gus Ipul, progres sekolah rakyat akan disampaikan secara berkala. Adapun rencananya, sekolah itu akan mulai dibangun di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Bertemu dengan Kepala BPS, Gus Ipul Bahas Soal Perkembangan Data Tunggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI