Program MBG Prabowo-Gibran Bikin Omzet Kantin Sekolah Anjlok, Pj Gubernur Jakarta: Nanti Ada Evaluasi

Senin, 13 Januari 2025 | 13:21 WIB
Program MBG Prabowo-Gibran Bikin Omzet Kantin Sekolah Anjlok, Pj Gubernur Jakarta: Nanti Ada Evaluasi
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi angkat bicara soal keluhan para pedagang kantin yang mengaku merosot omzet penjualannya karena program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengaku akan membahas mengenai persoalan ini ke depannya.

Teguh mengatakan, saat ini pelaksanaan MBG berjalan seperti yang direncanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, ia tak menutup kemungkinan persoalan menurunnya omzet pedagang kantin ini akan turut disorot.

"Ini kan sementara SBG masih sedang evaluasi ya, dan masih fokus untuk membangun SBG seperti mana yang direncanakan," ujar Teguh.

"Sementara terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena kemudian mengalami peturunan pembelian, itu pastinya nanti akan dievaluasi," lanjutnya.

Baca Juga: Klaim Menu Terbaik Meski Tanpa Susu, Menko Praktikno Ikut Bagikan Makan Bergizi Gratis ke SLB: Saya Gak Kebagian

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Suara.com/Fakhri)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Suara.com/Fakhri)

Meski evaluasi dilakukan oleh BGN, Teguh menyebut pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan dilibatkan. 

"Nanti pemerintah provinsi, pemerintah daerah juga akan diundang oleh BGN untuk melakukan evaluasi," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia akan ikut menyampaikan soal keluhan pedagang kantin agar didengar oleh pemerintah pusat.

"Tentu saja dalam forum tersebut kami juga nanti akan memberikan saran masukan yang selama ini kami cermati masalah MBG tersebut," pungkasnya.

Ngeluh Omzet Anjlok Gegara MBG

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP

Program MBG milik Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka ternyata dikeluhkan pedagang kantin di sekolah. Hal itu diungkapkan Ninu (52), pedagang di kantin sekolah Jakarta Barat. 

Gegara program MBG, omzet penjualannya merosot.

Ninu mengatakan, pendapatannya merosot hingga setengah dari biasanya sebelum adanya MBG. Menjelang pulang sekolah pukul 14.00 WIB, dagangannya masih saja tersisa banyak. 

Ilustrasi kantin bersih dan nyaman [shutterstock]
Ilustrasi kantin bersih dan nyaman [shutterstock]

"Biasanya Rp1,2 (juta) ya sehari Rp1,2 (juta). Sekarang Rp600 (ribu) per hari. Paling ada yang sebelum makan pada beli air doang, gitu. Habis itu kan enggak banyak," ujar Ninu kepada Suara.com, Selasa (7/1/2025). 

Demi menyiasatinya, Ninu mengaku kini memperbanyak jualan makanan ringan ketimbang lauk berat. Diharapkan para siswa yang tak terlalu kenyang setelah makan MBG bisa jajan di kiosnya. 

"Paling cemil-cemilan. Kalau nasi-nasi enggak berani aku (stok) banyak sekarang, biasanya kan banyak," jelasnya. 

Ia pun meminta pemerintah memikirkan nasib para pedagang kantin yang kini terdampak program ini. Ninu berharap adanya bantuan berupa insentif kepadanya dan penjual lain. 

"Maksudnya paling enggak ada insentif lah buat kantin. Ya, soalnya anjlok banget. Apa lagi saya sekarang udah enggak ada suami, janda, ngandelin dari sini," ucapnya. 

"Tolong dong sampai-in ke Pak Prabowo, ke sekolah kan kami cari makan juga," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI