Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi angkat bicara soal keluhan para pedagang kantin yang mengaku merosot omzet penjualannya karena program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengaku akan membahas mengenai persoalan ini ke depannya.
Teguh mengatakan, saat ini pelaksanaan MBG berjalan seperti yang direncanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, ia tak menutup kemungkinan persoalan menurunnya omzet pedagang kantin ini akan turut disorot.
"Ini kan sementara SBG masih sedang evaluasi ya, dan masih fokus untuk membangun SBG seperti mana yang direncanakan," ujar Teguh.
"Sementara terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena kemudian mengalami peturunan pembelian, itu pastinya nanti akan dievaluasi," lanjutnya.

Meski evaluasi dilakukan oleh BGN, Teguh menyebut pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan dilibatkan.
"Nanti pemerintah provinsi, pemerintah daerah juga akan diundang oleh BGN untuk melakukan evaluasi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia akan ikut menyampaikan soal keluhan pedagang kantin agar didengar oleh pemerintah pusat.
"Tentu saja dalam forum tersebut kami juga nanti akan memberikan saran masukan yang selama ini kami cermati masalah MBG tersebut," pungkasnya.
Ngeluh Omzet Anjlok Gegara MBG
Program MBG milik Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka ternyata dikeluhkan pedagang kantin di sekolah. Hal itu diungkapkan Ninu (52), pedagang di kantin sekolah Jakarta Barat.