Ledakan Dahsyat Pom Bensin di Yaman, 15 Tewas, Puluhan Luka-luka!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 13 Januari 2025 | 03:00 WIB
Ledakan Dahsyat Pom Bensin di Yaman, 15 Tewas, Puluhan Luka-luka!
Ilustrasi ledakan gas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah ledakan di sebuah pom bensin memicu kebakaran besar di Yaman tengah, menewaskan sedikitnya 15 orang, kata pejabat kesehatan pada hari Minggu.

Ledakan itu terjadi pada hari Sabtu di distrik Zaher di provinsi Bayda. Sedikitnya 67 orang lainnya terluka, termasuk 40 orang dalam kondisi kritis.

Kementerian mengatakan tim penyelamat sedang mencari mereka yang dilaporkan hilang.

Tidak segera jelas apa yang menyebabkan ledakan itu, menurut Reuters.

Baca Juga: Yaman Tegas Dukung Gaza, Ancam Lanjutkan Serangan Anti-Israel

Rekaman yang beredar daring menunjukkan kebakaran besar yang menyebabkan kepulan asap ke langit dan menyebabkan kendaraan hangus dan terbakar.

Bayda dikuasai oleh Houthi yang didukung Iran, yang telah berperang dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional selama lebih dari satu dekade.

Di tempat lain di Bayda, Houthi menyerang dan menjarah desa Hanaka al-Masoud di distrik al-Qurayshiya minggu lalu, menurut pemerintah yang diakui secara internasional. Dikatakan ada korban jiwa tetapi tidak menyebutkan angka.

Menteri Informasi Moammar al-Eryani mengatakan serangan itu terjadi setelah pengepungan desa selama seminggu.

"Serangan mengerikan ini menargetkan rumah-rumah warga dan masjid, dan mengakibatkan banyak korban, termasuk wanita dan anak-anak, serta kerusakan properti," katanya.

Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel: Satu Tewas, Tujuh Luka

Kedutaan Besar AS di Yaman mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "kematian, cedera, dan penahanan yang salah terhadap warga Yaman yang tidak bersalah yang dilakukan oleh teroris Houthi merampas kedamaian dan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Yaman."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI