Pidato Perpisahan Biden: Klaim Amerika Lebih Kuat & Siap Hadapi Dunia

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 12 Januari 2025 | 23:25 WIB
Pidato Perpisahan Biden: Klaim Amerika Lebih Kuat & Siap Hadapi Dunia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Gedung Putih. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joe Biden akan memberikan pidato perpisahan dari Ruang Oval kepada rakyat Amerika Serikat pekan depan, sesuai dengan pengumuman dari Gedung Putih pada Jumat (10/1).

Pidato ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (15/1) pukul 8 malam Waktu Bagian Timur AS (Kamis, pukul 01.00 GMT), hanya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Ini akan menjadi terakhir kalinya Biden berbicara dari Ruang Oval setelah sebelumnya mengumumkan keputusannya untuk tidak melanjutkan pencalonan dalam pemilihan presiden 2024.

Presiden juga akan memberikan pidato di Departemen Luar Negeri mengenai kebijakan luar negeri dan berbagai langkah yang telah diambil oleh pemerintahannya untuk memperkuat posisi Amerika di kancah global.

Baca Juga: Tuan Tanah Manfaatkan Bencana Kebakaran LA, Harga Sewa Meroket!

"Ketika Presiden Biden menjabat, aliansi kami berada dalam kondisi yang sangat buruk," ungkap seorang pejabat senior pemerintah.

"Kami tertinggal dalam persaingan dengan China. Pasukan AS masih terlibat dalam perang terpanjang dalam sejarah Amerika. Para lawan kami semakin tangguh. Selain itu, negara dan dunia sedang menghadapi pandemi global."

"Presiden Biden secara langsung menghadapi semua tantangan tersebut. Sekarang, saat ia bersiap meninggalkan jabatannya, Amerika Serikat berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dan kami telah mencapai hasil nyata untuk rakyat kami," tambah pejabat tersebut.

"Selama pidatonya, Presiden Biden akan menjelaskan bagaimana aliansi dan kemitraan kami kini berada pada titik terkuat berkat kerja keras yang telah dilakukan," tutup pejabat itu.

Baca Juga: Tragedi Kebakaran LA: Korban Tewas Bertambah Jadi 13, Biden Khawatir Angka Terus Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI