Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi berkaitan dengan peristiwa kebakaran papan ikonik Hollywood pada saat maraknya pemberitaan mengenai kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Beberapa unggahan yang beredar di berbagai platform media sosial memperlihatkan api melahap logo ikonik yang jadi salah satu simbol perfilman AS ini.
Untuk diketahui, tulisan putih di puncak Gunung Lee itu memang terdapat di wilayah yang sama dengan tempat kebakaran hutan hebat yang sudah menjalar hingga sekira 25.000 hektar, yakni Kota Los Angeles.
Lantas benarkah narasi yang menyebut tulisn ikonik Hollywood terbakar?
Baca Juga: Apa Itu Angin Santa Ana? Salah Satu Faktor Penyebab Kebakaran Hebat di Los Angeles
Penjelasan
Melansir ANTARA yang melakukan penelusuran fakta dengan menggunakan Hive Moderation, ditemukan fakta bahwa gambar api pada tulisan Hollywood itu merupakan buatan AI. Bahkan, unsur AI yang termuat dalam foto di media sosial tersebut berkisar lebih dari 50 persen.
Ditambah lagi, sejumlah situs pengecek fakta terverifikasi juga telah membantah kabar kebakaran dari papan tanda Hollywood.
Ketua Hollywood Sign Trust Jeff Zarrinnam mengungkapkan kepada majalah Forbes bahwa landmark tersebut sejauh ini aman. Hollywood Sign Trust merupakan sebuah organisasi nirlaba yang bertanggungjawab atas pemeliharaan rambu tersebut.
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California menjelaskan meskipun kebakaran di wilayah Los Angeles belum sepenuhnya dapat dipadamkan pada 10 Januari, namun kebakaran Sunset, wilayah yang berada di dekat tanda Hollywood, telah 100 persen padam dan masuk pada wilayah aman, menurut laman pengecek fakta Politifact.
Baca Juga: 5 Artis Indonesia Tinggal di Los Angeles Saat Terjadi Kebakaran Hebat, Ada yang Terdampak
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut soal kebakaran Hollywood sign adalah palsu atau hoaks.