Tuan Tanah Manfaatkan Bencana Kebakaran LA, Harga Sewa Meroket!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 12 Januari 2025 | 15:56 WIB
Tuan Tanah Manfaatkan Bencana Kebakaran LA, Harga Sewa Meroket!
Kebakaran Los Angeles. [Tangkapan Layar/Youtube Inside Edition]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Praktik licik tersebut telah memancing kemarahan Jaksa Agung California Rob Bonta, yang memperingatkan pada hari Sabtu bahwa ada undang-undang yang melarangnya.

"Peningkatan harga adalah tindakan ilegal. Kami tidak akan menoleransi hal itu. Kami akan meminta pertanggungjawaban Anda. Kami akan menuntut," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa mereka yang terbukti bersalah dapat dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Setelah keadaan darurat dinyatakan, seperti yang terjadi pada kebakaran yang tidak terkendali, pedagang tidak dapat menaikkan harga lebih dari 10 persen.

Hal itu berlaku untuk usaha kecil maupun perusahaan besar yang alat otomatisnya menggunakan penawaran dan permintaan untuk menetapkan biaya mulai dari menginap di hotel hingga tiket konser.

"Jika algoritme tersebut menyebabkan harga menjadi lebih tinggi setelah keadaan darurat dinyatakan, lebih dari 10 persen, Anda melanggar hukum," katanya.

"Anda perlu mencari cara untuk menyesuaikan harga sesuai dengan hukum. Dan jika itu berarti menyimpang dari algoritme Anda, menyimpanglah dari algoritme Anda."

Bagi Brian, seorang pensiunan yang telah tidur di mobilnya sejak perintah evakuasi dikeluarkan, aturan jangka pendek yang melindungi dari peningkatkan harga hampir tidak relevan.

Pria berusia 69 tahun itu, yang tidak ingin menyebutkan nama lengkapnya, telah tinggal di sebuah apartemen studio dengan sewa terkendali di Pacific Palisades selama dua dekade.

Itu kini telah hilang, bersama dengan jaminan bahwa sewanya tidak akan naik.

Baca Juga: 5 Artis Indonesia Tinggal di Los Angeles Saat Terjadi Kebakaran Hebat, Ada yang Terdampak

Dia khawatir, uang pensiunnya tidak akan cukup untuk kota yang harga sewanya telah naik dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir -- masalah yang kemungkinan akan diperburuk oleh serbuan orang yang tiba-tiba membutuhkan tempat tinggal baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI