Suara.com - Muhammad Ashry Sallatu, atau yang akrab disapa Gego, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Di bandara Belanda, dosen Universitas Hasanuddin yang sementara menempuh pendidikan doktoral, menjadi orang pertama yang menyambut legenda sepak bola dunia, Patrick Kluivert. Saat ingin terbang menuju Jakarta.
Namun, pertemuan ini bukan sekadar salaman dan sapaan biasa. Ada momen emosional yang membekas dalam hati Gego sebagai suporter Timnas Indonesia.
"Jersey Timnas pertama yang ditemui dan ditandatangani oleh Patrick Kluivert, itu milik saya," ujar Gego kepada Suara.com, penuh semangat, Sabtu 11 Januari 2025.
Tak hanya itu, Gego merasa pelukan pertama Kluivert untuk sepak bola Indonesia hadir melalui pelukan hangat pada jersey Timnas yang melekat di tubuhnya.
Saat berbincang santai, Gego tak melewatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada sang legenda yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Menggantikan pelatih Shin Tae-young.
"Ekspektasi tinggi sekali, kamu tertantang membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026?" tanyanya.
Dengan senyum percaya diri, Kluivert menjawab singkat, "I love challenges."
Bagi Gego, momen ini bukan sekadar pertemuan biasa.
Baca Juga: Tiba Malam Ini, Puluhan Polisi Kawal Kedatangan Pelatih Timnas Patrick Kluivert di Bandara Soetta
"Saya bangga menjadi yang pertama menjemput dan memeluk seorang legenda sepak bola dunia," tuturnya kepada suara.com