Suara.com - Belakangan dan pembahasan tentang pagar laut yang ada di Tangerang menjadi topik yang hangat. Di satu sisi, banyak analisis yang menyatakan pentingnya pagar laut ini. Namun di sisi lain ternyata banyak yang belum memahami apa itu pagar laut.
Isu ini sendiri muncul setelah warga ‘menemukan’ pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, dengan panjang mencapai lebih dari 30 kilometer di kawasan pesisir Tangerang. Temuan ini kemudian ditanggapi oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan RI.
Apa Itu Pagar Laut?
Secara sederhana, pagar laut adalah penghalang yang dibuat dari bahan tertentu dan dibentangkan di kawasan pesisir. Pagar di Tangerang ini dibuat dari bambu, dengan tinggi sekitar 6 meter, dan panjang total 30,16 kilometer melintasi 16 kecamatan.
Pemasangan pagar laut secara teknis dilakukan dengan anyaman bambu, paranet, dan pemberat berupa karung yang diisi dengan pasir. Dengan demikian posisi pagar laut tidak berubah meski gelombang dan ombak terus menderanya.
Baca Juga: Heboh Misteri Pagar Laut 30 KM, Bagaimana Cara Buatnya?
Meski terbilang sangat panjang, namun hingga saat ini belum dilaporkan adanya pihak yang diketahui membangun atau memasang pagar tersebut. Pagar ini diklaim sebagai objek ilegal dan tidak memiliki izin dari KKPRL selaku lembaga berwenang dalam konteks tersebut.
Dampak Keberadaan Pagar Laut
Investigasi dikabarkan akan segera dilakukan untuk memastikan siapa yang memasang pagar laut, dan tujuan dibaliknya. Sebab di masyarakat sendiri desas-desus terkait pihak yang memasang pagar laut dihubungkan dengan adanya PSN yang akan segera dibangun.
Secara faktual, pagar laut ini membuat warga sekitar harus memutar jauh saat akan mencari ikan di laut. Jelas, dari sisi ekonomi hal ini menjadi beban tersendiri sebab masyarakat harus menambah sejumlah rupiah untuk biaya bahan bakar, serta memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaannya.
Masyarakat sekitar juga menyampaikan bahwa adanya pagar laut ini menyebabkan nelayan di salah satu kampung sulit mendapatkan ikan kecil di pinggir laut. Hal ini dinilai sangat mengganggu dan tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Penurunan pemasukan dirasakan oleh sebagian besar warga yang berprofesi sebagai nelayan. Selain karena perolehan ikan yang didapatkan semakin sedikit, biaya untuk melaut juga semakin besar sehingga tidak sedikit masyarakat yang menyampaikan protesnya pada pemerintah melalui berbagai media.
Baca Juga: Sepak Terjang Said Didu yang Vokal Soal Pagar Laut: Mantan Pejabat, Pernah Seteru dengan Luhut
Itu tadi sekilas penjelasan singkat tentang apa itu pagar laut yang dapat disampaikan pada artikel ini. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian