Hujan di Bali Beberapa Hari Ini Dipengaruhi Gelombang Rossby Ekuator

Jum'at, 10 Januari 2025 | 21:44 WIB
Hujan di Bali Beberapa Hari Ini Dipengaruhi Gelombang Rossby Ekuator
Ilustrasi hujan. (freepik/Kireyonok_Yuliya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan di Bali dipengaruhi oleh gelombang Rossby Ekuator pada 10-12 Januari 2025.

Menurut BMKG, gelombang rossby ekuator adalah gelombang atmosfer yang bergerak dari arah barat di sekitar ekuator.

“Gelombang rossby ekuatorial terpantau berada di wilayah Bali yang mengindikasikan kondisi mendukung terbentuknya awan hujan,” kata Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat (10/1/2025).

Ketika gelombang ini aktif, maka akan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewati.

Baca Juga: 5 Pesona Selvi Ananda dalam Kebaya Bali di Jala Fair 2025, Makeup dan Anting Glamor Jadi Sorotan

Selain akibat gelombang tersebut, cuaca hujan di Bali juga dipengaruhi indeks El Nino Osilasi Selatan (ENSO) bernilai minus 0,83 yang berpengaruh terhadap peningkatan pola awan konvektif yang mendorong potensi hujan.

Adapula belokan angin yang terjadi di wilayah Bali yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan

Sedangkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 29-30 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga 200 milibar atau 12.000 meter.

BBMKG Denpasar memetakan wilayah perairan, di antaranya Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan memiliki gelombang laut hingga 1,5 meter.

Sedangkan perairan selatan Bali diperkirakan mencapai dua meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga mencapai 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah barat-utara.

Baca Juga: Luber! Imbas Hujan Awet di Jakarta Sejak Semalam: Satu RT di Jakbar dan Sejumlah Jalan Terendam Banjir

Kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar.

Adapun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI